Kamis, 16 Desember 2021

KKP Jajaki Potensi Kerja sama Dengan Portugal

161221, 13:50  - Kementerian Kelautan dan Perikanan menjajaki potensi kerja sama dengan Portugal di sector kelautan dan perikanan khususnya industry pengolahan ikan.

Sebagaimana ndut dengar di RRI, Menteri kelautan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa Portugal merupakan negara dengan tingkat konsumsi ikan yang cukup tinggi, selain itu terdapat beberapa industry perikanan ikan kaleng skala besar yang tentunya membutuhkan bahan baku berkualitas.

Ini terkait dengan pertemuan dengan Duta Besar Portugal untuk Indonesia, Maria Joao Falcao Poppe Lopes Cardoso dan Duta Besar RI untuk Portugal, Rudy Alfonso di Jakarta

Ada beberapa produk perikanan Indonesia yang laris di pasar global adalah tuna, udang, cakalang, tongkol, rajungan kepiting, rumput laut, cumi sotong gurita.

Sedangkan negara pengimpor terbesar produk perikanan Indonesia adalah Tiongkok, Jepang, ASEAN, Amerika Serikat dan Uni Eropa salah satunya Portugal.

Namun sejauh ini kedua negara belum memiliki perjanjian kerja sama kelautan dan perikanan, namun kedua negara ini sama-sama terlibat dalam pembentukan High Level Panel for an Economy Sustainable Development of the Oceans pada tahun 2018.

Selain itu kedua negara saling mendukung dan memperjuangkan isu-isu kemaritiman, khususnya tentang Kesehatan laut.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh menteri KKP dalam membahas kerja sama dengan Portugal terkait kelautan dan perikanan.

Kita tahu potensi kedua negara sangat berpotensi apalagi berkaitan dengan kemaritiman apalagi melihat dengan nilai ekspor-import yang saling menguntungkan kedua negara.

Ndut berharap potensi kerja sama tidak hanya di bidang ekonomi, tapi juga lingkungan infrastruktur maritim, budaya maritim hingga teknologi perikanan budidaya, pembangunan kapasitas sumber daya manusia, termasuk perlindungan pekerja migran Indonesia termasuk ABK kapal perikanan Portugal.

Kita nantikan bentuk nyata dari kerja sama ini, semoga bisa memfasilitasi segala kepetingan kemaritiman kedua negara termasuk kesejahteraan nelayan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar