81221, 22:40 – Klub kebanggan warga Surabaya, Persebaya menangi duel klasik ketika berhadapan dengan Persib di Stadion Maguwuharjo, Sleman.
Bertindak
sebagai tamu, Persebaya di tekan oleh tuan rumah Persib dengan berbagai
serangan namun selalu gagal dalam penyelesaian akhir.
Persebaya
membuka keran gol pada menit ke-58 disaat Persib gencarkan serangan terhadap
lini belakang baju ijol.
Berawal
dari tendangan jauh Muhammad Hidayat di tengah lapangan, bola meluncur ke
Taisei Marukawa
Sejatinya
bek kiri Persib, Zalnando berada di posisi tepat untuk menghalau bola namun
apadaya dirinya terjatuh sehingga bola dapat diterima oleh Marukawa yang
lakukan sedikit control dengan dibayang-bayangi pemain belakang Persib.
Dengan
sedikit control dan langsung tembak bola ke dalam gawang Persib yang tidak bisa
dijangkau oleh Muhammad Natshir, 0-1 untuk Persebaya.
Alih-alih
lakukan serangan untuk imbangi permainan, apa daya Persib lagi-lagi harus
terima kenyataan kebobolan untuk kedua kalinya pada menit ke-70
Berawal
dari serangan balik, Bruno Moreira yang terima umpan bermain umpan 1-2 dengan
Marukawa sebanyak dua kali, dengan tenang Bruno lakukan sepakan mendatar dan
pelan ke gawang yang kosong setelah Natshir terkecoh, 0-2 untuk Persebaya.
Persib
dengan mengandalkan dua sector sayap dan keunggulan pada tendangan jarak jauh
namun semua itu sirna karena solidnya pertahanan Persebaya dengan dukungan dari
Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Persebaya
menutup malam indah mereka dengan gol kedua Marukawa pada menit ke-90+4 berawal
dari umpan terobosan Marcellino Ferdinan yang membuka pertahanan Persib dan
memberikan kepada Marukawa.
Marukawa
yang lolos jebakan offside lalu lesakkan bol dengan kaki krinya yang tidak
dapat dijangkau oleh Natshir yang hanya bisa geram dengan memukul rumput karena
buruknya penampilan rekan-rekannya, 0-3 untuk Persebaya.
Ndut
yang nonton pun cukup kaget dengan hasil yang ada, di mana sedang peluit
dibunyikan wasit Steven Yubel Poli tanda dimulai pertandingan, Persib selalu
mengambil peran bahkan dominan tapi hasilnya Persebaya yang keluar jadi
pemenang.
Ini
menjadi bahan evaluasi Persib ke depannya agar tidak terulang kembali, diawal
panas terakhirnya melempem termasuk ada apa dengan memasang Muhammad Natshir
sebagai kiper bukannya selama ini Teja Paku Alam yang selalu dimainkan, ada apa
ini ? hanya pelatih Rene yang tahu.
Ndut
berharap dengan kekalahan ini ada evaluasi besar-besaran, apakah mesti di demo
fans Persib dulu sampai bakar flare di depan kantor Persib atau mess pemain, baru
sadar dan kembali ke trek kemenangan termasuk permintaan untuk mengganti
pelatih kalau memang sudah tidak lagi angkat Persib jadi juara.
Kita
nantikan kebangkitan Persib di pertandingan selanjutnya yang kabarnya akan
melawan Persik Kediri yang sedang berusaha menghindar degradasi pada akhir
pekan nanti.