31221, 15:04 – Salah satu alat seni khas Jawa Barat,
Angklung mulai diminati dan akan digemari oleh masyarakat luar negeri salah
satunya di Mozambique.
Sebagaimana
ndut baca pada laman kemlu, Anak-anak
dari Centro de Recursos EducaÇao Inclusiva (CREI), di Bilene, salah satu
sekolah di Provinsi Gaza, Mozambique, sangat antusias dan bersemangat dalam
belajar mengenai Angklung pada kunjungan persahabatan Duta Besar RI untuk
Mozambique dan Malawi, Herry Sudradjat, saat bertemu dengan Gubernur Gaza,
Margarida Sebastião Mapandzene Chongo
Tujuan
dari kunjungan persahabatan tersebut dalam rangka mewarnai perayaan 30 tahun
hubungan Indonesia – Mozambique. Sekalipun sedang bertugas mendampingi Presiden
Nyusi dalam acara peresmian pembukaan bandara baru di Provinsi Gaza.
Namun,
berkat hubungan persahabatan yang telah dibangun dan terjalin dengan baik pada
beberapa agenda pertemuan sebelumnya. Gubernur Margarida Sebastião Mapandzene
Chongo secara khusus meluangkan waktunya pada kegiatan sosial dan budaya
Indonesia di Bilene, Gaza.
Dalam
memeriahkan acara turut ditampilkan video Wonderful Indonesia yang memukau dan
mempesona para tamu undangan yang hadir serta anak-anak disekolah tersebut.
Selain
menampilkan video, KBRI Maputo turut mengadakan workshop alat tradisional
Angklung dengan lagu sederhana. KBRI Maputo juga menyumbangkan kebutuhan pokok
seperti beras, minyak, kentang, dll dan juga makanan ringan yang menambah
keceriaan suasana anak-anak di sekolah tersebut.
Dalam
kata sambutannya, Duta Besar RI Maputo menyampaikan kiranya angklung ini
sebagai penanda bagi mereka untuk dapat terus mengingat akan Indonesia sehingga
ingin mengenal lebih jauh dan sebaliknya.
Acara
diakhiri dengan penyerahan 1 set alat kesenian tradisional angklung oleh Duta
Besar RI Maputo kepada anak-anak sekolah tersebut yang diwakilkan melalui
Gubernur Gaza sebagai tanda kenangan karena mereka karena telah mempelajari dan
mengenal angklung sebagai alat musik warisan budaya Indonesia.
Ndut
sangat senang bila ada warga asing yang mulai menggemari angklung dan itulah
kebudayaan Indonesia salah satunya dengan memainkan angklung yang saat ini
kondisinya memprihatinkan karena pandemic.
Kita
tahu banyak budaya Indonesia yang digemari oleh masyarakat dunia, dan kita
patut bangga bahwa tidak hanya orang Indonesia yang miliki tetapi juga banyak
warga dunia yang mempelajari budaya kita bahkan ada beberapa negara yang
memasukkan bahasa Indonesia dan budaya menjadi kurikulum sekolah.
Ndut
berharap dengan hadirnya budaya Indonesia di dunia, dapat menambah wawasan
kembali masyarakat dunia terhadap negeri kita, dan kebudayaan kita semakin
diterima.
Kita nantikan saja semoga
satu dari anak Mazambique ini dapat berkunjung ke Indonesia dan belajar bermain
angklung.