Jumat, 03 Desember 2021

Bali, Tuan Rumah World Tourism Day 2022

31221,  14:34 – Ini kabar gembira bagi Indonesia di saat pandemic dipercaya menjadi  tuan rumah World Tourism Day 2022 dengan tema “Rethinking Tourism" di Sidang Majelis Umum ke-24 The World Tourism Organization (UNWTO) yang dilaksanakan tanggal 30 November – 3 Desember 2021 di Madrid.

Sebagaimana ndut baca pada laman kemlu dimana peringatan hari Pariwisata sedunia tersebut akan dilaksanakan oleh Indonesia pada 27 September 2022 mendatang.

Selain itu, Desa Nglanggeran asal Yogyakarta juga menerima penghargaan sebagai salah satu Best Tourism Villages UNWTO bersama dengan 43 desa lainnya dari 32 negara.

Desa Nglanggeran diberikan pengakuan atas sumber daya alam dan budayanya serta tindakan dan komitmen inovatif dan transformatif terhadap pengembangan pariwisata yang sejalan dengan SDGs.

Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk pemajuan agenda-agenda global pariwisata, utamanya pemulihan pariwisata pasca pandemi COVID-19.

Dalam pertemuan, Indonesia juga memberikan perhatian terhadap dampak pandemi bagi pekerja pariwisata, utamanya perempuan.

Dalam hal ini, Indonesia telah merancang berbagai program untuk mendukung pekerja perempuan di masa pandemi.

Sidang Majelis Umum UNWTO merupakan pertemuan dua tahunan negara-negara anggota UNWTO untuk membahas kebijakan pariwisata dunia.

Pada Sidang Majelis Umum UNWTO, negara-negara sepakat bahwa pariwisata merupakan pilar pembangunan yang menyerap banyak lapangan pekerjaan, inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu, ketersediaan vaksin harus terus didorong guna percepatan pemulihan pariwisata dunia pasca pandemi COVID.

Sebagai informasi, UNWTO adalah badan PBB yang memiliki kewenangan dalam mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan universally accessible. Saat ini UNWTO memiliki 160 negara anggota, 6 associate members, 504 affiliate members dan 2 observers (Tahta Suci Vatikan dan Palestina). Indonesia telah menjadi anggota UNWTO sejak tahun 1975.

Ini adalah kabar gembira bagi kita, di saat pandemic dimana Indonesia dapat dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan pariwisata dunia oleh UNWTO.

Ini merupakan kehormatan besar untuk menunjukkan dunia bahwa kita bisa gelar acara internasional dimana saat ini kita juga menjadi keketuaan G20 dimana Indonesia adalah negara berkembang pertama yang mengemban misi ini.

Ndut sich berharap ini saatnya Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa pariwisata Indonesia sangat menjanjikan dan menarik untuk di ikuti mulai dari budaya hingga kuliner yang tidak bisa didapat dari negara manapun.

Kita nantikan saja bagaimana program yang dijalankan Kemparekraf untuk mengajak insan wisata dunia untuk menikmati indahanya pariwisata Indonesia yang sangat indah dan tidak terlupakan saat menjadi tuan rumah World Tourism Day

Pengiriman Ke-146

31221,  13:00 – Disaat peringatan hari disabilitas internasional, angka kematian alami penurunan.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 245 pasien total 4,257,243 pasien, yang wafat bertambah 8 orang menjadi 143,858 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 328 pasien menjadi 4,105,680 pasien.

Ditengah kedatangan vaksin tahap 139 vaksin Sinovac sejumlah 4 juta dosis pada Senin (29/11), tahap 140 4 juta dosis Sinovac pada Selasa (30/11), tahap 141 3,6 juta dosis Sinovac, tahap 142 vaksin Astrazeneca sebanyak 9,114,040 pada Rabu (1/12)

Tahap 143 vaksin Pfizer sebanyak 191,880 dosis, tahap 144 Astrazeneca sebanyak 656,000 dengan skema pembelian langsung dan tahap 145 vaksin Covovax sebanyak 4,865,500 dosis yang datang pada Kamis (2/12).

Hari ini Indonesia kedatangan 324,000 dosis vaksin Janssen, Johnson and Johson, donasi dari pemerintah Kerajaan Belanda dan menjadi tahap ke-146.

Sebelumnya ndut haturkan banyak terima kasih kepada warga dan pemerintah kerajaan Belanda atas kiriman vaksin, semoga hubungan Indonesia-Belanda terus harmonis di masa mendatang.

Presiden Jokowi ingatkan Indonesia lebih berhati-hati dan siaga terhadap potensi penularan varian B.1.1.259 a.k.a. Omicron dimana varian ini sudah terdeteksi di Singapura.

Jokowi juga ingatkan bahwa yang ‘bawa’ omicron ini bisa saja orang asing atau WNI utamanya pada pekerja migran dari luar waktu masuk kembali saat pulang kampung, dan juga mengingatkan varian Delta menyebar di Indonesia dalam waktu 2-3 minggu, omicron ini lebih cepat perkiraan lima kali lipat lebih cepat.

Selain itu, bisa juga dengan metode escape imunity, dimana masuk ke sela-sela anti bodi kita yang sudah imun dan bisa lolos.

Jokowi juga minta TNI-Polri gencarkan lagi vaksinasi dimana hari ini sudah ada 141,503,902 orang menerima dosis pertama dan 98,046,834 orang yang menerima dosis lengkap.

Apa yang dikatakan oleh Presiden ada benarnya, bahwa Indonesia harus bersiap hadapi omicron yang penyebarannya lebih dahysat daripada varian Delta.

Kita tahu gejala omicron ini hampir mirip dengan penyakit pancaroba dimana tidak ada batuk seperti varian Delta namun tetap saja perlu diamati dan waspada karena varian ini sudah masuk Singapura dan Malaysia.

Ndut sich berharap bagi yang belum vaksin agar segera vaksin, agar terhindar dari varian ini kalaupun kena tidak terlalu parah, karena sudah ada imun, ndak usah pilih-pilih vaksin, vaksin yang ada di Indonesia khasiatnya sama kok.

Selain itu disiplin protocol Kesehatan seperti memakai masker yang benar posisinya, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun serta air mengalir dan hindari kerumunan agar tidak menjadi bagian dari yang terpapar.

Kita nantikan peran pemerintah dalam persiapan hadapi varian omicron, dan tetap patuhi protocol Kesehatan saat beraktivitas agar kita semua bisa sehat selalu.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia