Jumat, 03 Desember 2021

Pengiriman Ke-146

31221,  13:00 – Disaat peringatan hari disabilitas internasional, angka kematian alami penurunan.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 245 pasien total 4,257,243 pasien, yang wafat bertambah 8 orang menjadi 143,858 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 328 pasien menjadi 4,105,680 pasien.

Ditengah kedatangan vaksin tahap 139 vaksin Sinovac sejumlah 4 juta dosis pada Senin (29/11), tahap 140 4 juta dosis Sinovac pada Selasa (30/11), tahap 141 3,6 juta dosis Sinovac, tahap 142 vaksin Astrazeneca sebanyak 9,114,040 pada Rabu (1/12)

Tahap 143 vaksin Pfizer sebanyak 191,880 dosis, tahap 144 Astrazeneca sebanyak 656,000 dengan skema pembelian langsung dan tahap 145 vaksin Covovax sebanyak 4,865,500 dosis yang datang pada Kamis (2/12).

Hari ini Indonesia kedatangan 324,000 dosis vaksin Janssen, Johnson and Johson, donasi dari pemerintah Kerajaan Belanda dan menjadi tahap ke-146.

Sebelumnya ndut haturkan banyak terima kasih kepada warga dan pemerintah kerajaan Belanda atas kiriman vaksin, semoga hubungan Indonesia-Belanda terus harmonis di masa mendatang.

Presiden Jokowi ingatkan Indonesia lebih berhati-hati dan siaga terhadap potensi penularan varian B.1.1.259 a.k.a. Omicron dimana varian ini sudah terdeteksi di Singapura.

Jokowi juga ingatkan bahwa yang ‘bawa’ omicron ini bisa saja orang asing atau WNI utamanya pada pekerja migran dari luar waktu masuk kembali saat pulang kampung, dan juga mengingatkan varian Delta menyebar di Indonesia dalam waktu 2-3 minggu, omicron ini lebih cepat perkiraan lima kali lipat lebih cepat.

Selain itu, bisa juga dengan metode escape imunity, dimana masuk ke sela-sela anti bodi kita yang sudah imun dan bisa lolos.

Jokowi juga minta TNI-Polri gencarkan lagi vaksinasi dimana hari ini sudah ada 141,503,902 orang menerima dosis pertama dan 98,046,834 orang yang menerima dosis lengkap.

Apa yang dikatakan oleh Presiden ada benarnya, bahwa Indonesia harus bersiap hadapi omicron yang penyebarannya lebih dahysat daripada varian Delta.

Kita tahu gejala omicron ini hampir mirip dengan penyakit pancaroba dimana tidak ada batuk seperti varian Delta namun tetap saja perlu diamati dan waspada karena varian ini sudah masuk Singapura dan Malaysia.

Ndut sich berharap bagi yang belum vaksin agar segera vaksin, agar terhindar dari varian ini kalaupun kena tidak terlalu parah, karena sudah ada imun, ndak usah pilih-pilih vaksin, vaksin yang ada di Indonesia khasiatnya sama kok.

Selain itu disiplin protocol Kesehatan seperti memakai masker yang benar posisinya, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun serta air mengalir dan hindari kerumunan agar tidak menjadi bagian dari yang terpapar.

Kita nantikan peran pemerintah dalam persiapan hadapi varian omicron, dan tetap patuhi protocol Kesehatan saat beraktivitas agar kita semua bisa sehat selalu.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar