Varian Omicron, Indonesia Batasi Kedatangan dari 8 Negara

281121, 14:15 – Terkait munculnya varian baru yaitu Omicron, Pemerintah Indonesia lakukan pencegahan demi terhindarnya masuk varian ini di Indonesia.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi KemkumHAM RI, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM resmi batasi kedatangan dari 8 negara sebagai antisipasi penyebaran varian baru yaitu B.1.1.529 a.k.a. Omicron.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edara a.k.a. SE KemkumHAM Nomor IMI-0269.GR.01.01 tahun 2021 yang diteken Plt Dirjen Imigrasi, Widodo Ekatjahjana pada Sabtu (27/11) dan mulai efektif mulai Senin (29/11).

Dalam surat edaran itu, menerangkan delapan negara itu  adalah Lesotho, Mozambique, Eswatini, Nigeria, Afrika Selatan, Zimbabwe, Botswana dan Namibia.

Salah satu pembatasan itu adalah orang yang pernah dan / atau mengunjungi delapan engara itu dalam waktu 14 hari sebelum memasuki Indonesia dilarang berkunjung untuk sementara waktu.

Dalam surat edaran itu ada juga penangguhan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi 8 negara tersebut, namun itu dikecualikan terhadap orang asing yang akan mengikuti pertemuan termasuk Presidensi Indonesia dalam G20.

Namun kebijakan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan dan akan dievaluasi lebih lanjut.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam menangkal masuknya varian baru yang kabarnya lebih dahsyat daripada Delta yang sudah mengganas.

Kita tahu bagaimana situasi yang terjadi saat ini ketika ada varian baru masuk dan lebih mengganas, ndut melihat ini sangat penting walaupun satu sisi akan berdampak pada kehidupan lainnya misalnya sector pariwisata dan ekonomi.

Ndut berharap ini bisa di tangani dengan baik dan sama-sama disiplin protocol Kesehatan di masyarakat dan juga pemerintah perketat pintu masuk baik dari udara, darat dan laut agar tidak masuk ke Indonesia.

Kita nantikan perkembangan selanjutnya dalam menjaga Indonesia dari ancaman varian baru yaitu B.1.1.259 a.k.a. Omicron dengan disiplin protocol Kesehatan.

Pengiriman Ke-132-136

281121, 13:00 – Disaat peringatan hari menanam pohon, angka kematian catatkan rekor terendah selama 2021.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 264 pasien total 4,254,936 pasien, yang wafat bertambah 1 orang menjadi 143,808 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 275 pasien menjadi 4,103,914 pasien.

Ditengah kedatangan 1,302,600 dosis Astrazeneca dengan skema pembelian langsung tahap 132, 727,740 dosis Pfizer tahap 133, 1.404.000 dosis Astrazeneca tahap 134, dan untuk pertama kalinya 134,500 vaksin Covavax tahap 135 tiba pada Sabtu (27/11) malam

Hari ini Indonesia kedatangan 334,620 dosis Pfizer dengan skema pembelian langsung tiba di bandara Soekarno Hatta dan menjadi tahap ke-136

Ndut mengapresiasi dnegan usaha diplomasi pemerintah Indonesia dalam memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, agar target 70% warga sudah divaksin pada akhir tahun terwujud.

Kita tahu saat ini ditemukan varian baru yaitu B.1.1.529 a.k.a. Omicron yang kabarnya lebih ganas daripada varian Delta, namun ada caranya agar terhindar dari varian ini adalah dengan vaksin.

Hanya dengan vaksin setidaknya bisa cegah penularan covid19 selain disiplin akan protocol Kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir, selain itu juga penelusuran 3T, testing, tracing dan treatment bila sudah kena.

Ndut berharap yang belum di vaksin agar segera vaksin, karena vaksin di Indonesia itu aman, halal, dan berkhasiat, ndak usah pilih-pilih sama vaksin, semua sama khasiatnya dalam mencegah covid19, selain itu percaya kepada pemerintah bukan kepada hoax.

Kita nantikan pengaplikasian vaksin yang datang ini dilapangan agar apa yang ditargetkan pemerintah dalam percepatan vaksin dapat terwujud demi menangkal varian baru.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia