Selasa, 09 November 2021

Football Manager 2022 Resmi Diluncurkan

91121,  10:58 – Produsen permainan elektronik Jepang, Sega akhirnya resmi luncurkan Football Manager 2022.

Sebagaimana ndut baca di laman berita, dimana game simulasi sepakbola ini sudah tersedia dalam platform PC/Mac, Android dan iOS.

Seperti diketahui, Football Manager 2022 atau FM 2022 adalah game simulasi dimana pemain bertindak dan berperan sebagai pelatih sebauh klub.

Di game ini, pemain dapat mengatur strategi tim, susunan pemain hingga porsi Latihan setiap anggota tim.

Pembedanya dari game serupa musim lalu adalah kehadiran fitur data hub yang memungkin pengguna untuk melihat analisis lengkap terkait performa tim.

Selain itu ada Match Engine yang kini lebih ditingkatkan dengan perangkat ini, pertandingan di FM 22 akan miliki kondisi yang lebih bervariasi, misal pengambilan keputusan oleh wasit hingga lawan yang lebih cerdas.

Ada beberapa yang ditingkatkan seperti transfer pemain, press conference hingga staff meeting.

Untuk permainan ini dapat diunduh dengan banderol senilai Rp549,000 untuk PC/Mac, sedangkan untuk platform mobile Google Play Store a.k.a. Android dan App Store a.k.a. iOS dihargai dengan banderol Rp159,000

Ndut yang pernah main permainan ini cukup antusias untuk mencoba permainan Football Manager 2022 yang katanya lebih bagus dari segi apapun termasuk data hub.

Selain Football Manager, ada juga permainan yang serupa bernama Championship Manager a.k.a. CM2 yang juga serupa tapi FM lebih modern dari segi apapun termasuk transfer dan statistic permainan, tapi apakah CM2 masih beredar kah ?

kita nantikan permainan serupa yang semakin membuat para penggila game tertantang untuk bermain ini khususnya para pecinta sepakbola.


Antara Rehabilitas dan Over Kapasitas

91121,  10:58  - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin keluarkan Pedoman Nomor 18 tahun 2021 sebagai acuan bagi penuntut umum dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi.

Sebagaimana ndut baca pada laman berita dimana Pedoman ini diharapkan menjadi salah satu cara mengurangi masalah penghuni yang lebihi kapasitas lapas.

Sudah berlaku pada 1 November 2021 lalu, maka penanganan kasus penyalahgunaan narkotika yang perkaranya belum dilimpahkan ke pengadilan dapat melihat pada pedoman ini.

Pedoman ini terdiri dari 9 bab yang mengatur prosedur pra penuntutan, penuntutan, pengawasan, pelatihan dan pembiayaan penyelesaian penanganan perkara tindak pidana penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan Jaksa Agung dalam menimalkan kapasitas lapas yang sudah over tapi ndut masih sangsi dengan pedoman ini bila melihat dilapangan kasus yang terjadi.

Ndut tidak pernah melihat ada warga sipil yang diduga penyalahgunaan narkotika mengajukan rehab namun malah tetap jalanin hukuman ini sama seperti pada program dibawah 1 gram berlaku rehabilitasi tapi di lapangan nyatanya tidak terdengar.

Bahkan untuk merubah pasal rehabilitasi saja kabarnya harus dengan mahar sejumlah nominal Rupiah yang nilainya tidak kecil.

Kita tahu bagaimana narkoba ini menggregoti masyarakat Indonesia, namun apakah dengan program ini dapat meminimalisir peredaran narkoba yang semakin massif, jangan sampai tertangkap di bawah 1 gram ternyata bandar besar yang punya gudang yang siap di edarkan.

Karena hal ini sering ndut dengar dari dalam penjara, dimana tertangkap minim gram namun ketika didalam ternyata bandar besar dengan gudang yang siap edar ke seluruh penjuru Indonesia.

Ndut sich berharap, program ini dapat jalan dan tidak tebang pilih dalam artian masyarakat miskin pun dapat mengikuti ini bukan hanya artis saja, karena dimata hukum semua sama rata sama rasa.

Kita nantikan saja implementasi dari program ini dilapangan apakah bisa menjangkau rakyat miskin yang tertipu oleh iming-iming uang besar untuk edarkan narkotika bisa mendapatkan program ini atau sama seperti program rehab di bawah 1 gram hanya lipservice saja