Rabu, 03 November 2021

Pesan Paus Fransiskus Untuk COP26

31121, 06.25  - Pemimpin Umat Katholik dunia, Paus Fransiskus menyampaikan pesan dalam KTT Perubahan Iklim a.k.a. COP26 dimana penderitaan yang dihasilkan pandemic Covid19 dan krisis iklim sebanding dengan konflik global.

Sebagaimana ndut baca pada laman berita internasional, Paus meminta para pemimpin dunia menyikapi permasalahan tersebut dengan cara yang sama, sudah waktunya bertindak, mendesak, berani dan bertanggung jawab.

Paus juga katakan bahwa negara kaya memiliki utang ekologis dengan negara-negara miskin karena penggunaan sumber daya alam yang tidak proporsional.

Paus berharap setelah KTT ini para pemimpin dunia bersikap perubahan iklim seperti dunia memulihkan dampak dari Perang Dunia kedua, dimana solidaritas dan kerja sama sangat terlihat demi kebaikan bersama terutama bagi pihak-pihak lemah.

Selain itu negara dengan sarana yang lebih besar harus pimpim upaya dekarbonisasi dalam system ekonomi dan kehidupan masyarakat, dirinya juga singgung komitmen negara kaya untuk membantu negara miskin dalam mengembangkan energi terbarukan dan beradaptasi dengan krisis iklim.

Paus mengatakan bahwa COP26 adalah cara untuk menyelamatkan generasi muda dan masa depan, dirinya juga berharap pemimpin dunia bisa menghasilkan kebijakan yang radikal dan konkret.

Paus tidak hadiri COP26 secara langsung karena factor Kesehatan, kehadirannya diwakilkan oleh Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin.

Apa yang dipesankan oleh Paus sangat kena dan terjadi saat ini, dimana perubahan iklim semakin menggila dan dapat dihentikan sementara dengan kolaborasi dan kerja sama antar negara

Kita bisa rasakan saat ini, udara panas selalu hinggap di kehidupan, belum lagi banjir, longsor dan gempa bumi yang membuat perubahan iklim semakin cepat datangnya, dan dapat mempengaruhi lintas sector salah satunya adalah banyaknya kemiskinan dimana-mana.

Kalau sudah saat ini, apa yang bisa berikan kepada anak muda generasi mendatang, bila saat ini saja sudah hadapi perubahan iklim yang semakin menggila, sudah saatnya yang dikatakan Paus agar dijalankan oleh pemimpin negara terutama negara kaya dalam membantu negara miskin agar tidak terlalu jatuh.

Kita nantikan komitmen nyata dari para pemimpin dunia dalam menjaga bumi ini tetap sejuk dan teduh serta membantu negara miskin agar tidak terlalu jatuh namun dapat bangkit bersama dalam hadapi perubahan iklim ini.

Liga Champion : Bantai Zenit St Petersburg, Juve Lolos Ke 16 Besar

31121,  05.30  - Klub kebanggaan ndut selain Liverpool, Juventus meraih tiga point saat menjamu klub asal Russia, Zenit St Petersburg di J Stadium.

Juventus membuka gol pada menit ke-11 berawal dari tendangan pojok bola mengarah ke Matthis de Ligt disundul ke arah Paolo Dybala yang dilanjutkan tendangan dari luar kotak penalty yang tidak bisa dijangkau oleh Kiper Stanislav Kritsyuk, 1-0 untuk team asuhan Massimilliano Allegri.

Zenit imbangi permainan lewat gol bunuh diri Leoardo Bonucci pada menit ke-26, dimana Bonucci hendak menghalau bola crossing dengan kepala malah mengarah ke pojok atas gawang Wojciech Szczesny, 1-1 untuk team asuhan Sergie Semak.

Juve mendominasi dan mendapatkan hadiah penalty dari wasit Alejandro Hernández dari Spanyol pada menit ke-57 setelah Claudinho langgar Chiesa.

Dybala gagal manfaatkan kesempatan karena boloa menerpa tiang, namun wasit minta diulang lantaran Kiper Kritsyuk sudah bergerak duluan sebelum bola ditendang, pada kesempata kedua, pemain timnas Argentina sukses arahkan bola ke pojok kanan gawang Zenit, 2-1 untuk Juventus.

Federico Chiesa catatkan namanya dipapan skor pada menit ke-73 lewat kolaborasi dengan Federico Bernadeschi di sisi pertahanan Zenit yang kemudian mengecoh Dejan Lovren yang akhirnya melepaskan tendangan ke tiang jauh Kiper Kritsyuk.

Juve menutup pesta gol ke gawang Zenit lewat aksi Alvaro Moratta manfaatkan umpan Dybala yang merebut bola liar di pertahanan Zenit, 4-1 untuk Si Nyonya Tua.

Zenit memperkecil keadaan lewat sepakan jarak dekat Sardar Azmoun, namun usaha ini tidak bisa mengalahkan Juventus hingga akhir babak kedua.

Ndut senang dengan hasil ini apalagi lolos ke babak kedua Liga Champion dengan nilai sempurna tanpa kekalahan sama sekali.

Kita tahu bagaimana kondisi Juventus saat ini di liga domestic menderita kekalahan namun mereka bisa melupakan sejenak untuk Liga Champion dan hasilnya pun cukup memuaskan banyak pihak.

Ndut berharap hasil dan aura kemenangan Liga Champion bisa dibawa ke Serie A agar selalu mendapatkan tiga angka bukannya kekalahan terus menerus, walaupun kabarnya ruang ganti Juventus sedikit panas dan menegangkan antar pemain dengan pelatih.

Kita nantikan apakah kemenangan ini juga diraih saat Juventus berhadapan dengan Fiorentina pada akhir pekan ini, semoga menang…