31121, 06.25 - Pemimpin Umat Katholik dunia, Paus Fransiskus menyampaikan pesan dalam KTT Perubahan Iklim a.k.a. COP26 dimana penderitaan yang dihasilkan pandemic Covid19 dan krisis iklim sebanding dengan konflik global.
Sebagaimana ndut baca pada laman berita
internasional, Paus meminta para pemimpin dunia menyikapi permasalahan tersebut
dengan cara yang sama, sudah waktunya bertindak, mendesak, berani dan
bertanggung jawab.
Paus juga katakan bahwa negara kaya
memiliki utang ekologis dengan negara-negara miskin karena penggunaan sumber
daya alam yang tidak proporsional.
Paus berharap setelah KTT ini para pemimpin
dunia bersikap perubahan iklim seperti dunia memulihkan dampak dari Perang Dunia
kedua, dimana solidaritas dan kerja sama sangat terlihat demi kebaikan bersama
terutama bagi pihak-pihak lemah.
Selain itu negara dengan sarana yang lebih
besar harus pimpim upaya dekarbonisasi dalam system ekonomi dan kehidupan masyarakat,
dirinya juga singgung komitmen negara kaya untuk membantu negara miskin dalam
mengembangkan energi terbarukan dan beradaptasi dengan krisis iklim.
Paus mengatakan bahwa COP26 adalah cara
untuk menyelamatkan generasi muda dan masa depan, dirinya juga berharap
pemimpin dunia bisa menghasilkan kebijakan yang radikal dan konkret.
Paus tidak hadiri COP26 secara langsung karena
factor Kesehatan, kehadirannya diwakilkan oleh Sekretaris Negara Vatikan,
Kardinal Pietro Parolin.
Apa yang dipesankan oleh Paus sangat kena
dan terjadi saat ini, dimana perubahan iklim semakin menggila dan dapat dihentikan
sementara dengan kolaborasi dan kerja sama antar negara
Kita bisa rasakan saat ini, udara panas
selalu hinggap di kehidupan, belum lagi banjir, longsor dan gempa bumi yang
membuat perubahan iklim semakin cepat datangnya, dan dapat mempengaruhi lintas sector
salah satunya adalah banyaknya kemiskinan dimana-mana.
Kalau sudah saat ini, apa yang bisa berikan
kepada anak muda generasi mendatang, bila saat ini saja sudah hadapi perubahan
iklim yang semakin menggila, sudah saatnya yang dikatakan Paus agar dijalankan
oleh pemimpin negara terutama negara kaya dalam membantu negara miskin agar
tidak terlalu jatuh.
Kita nantikan komitmen nyata dari para pemimpin dunia dalam menjaga bumi ini tetap sejuk dan teduh serta membantu negara miskin agar tidak terlalu jatuh namun dapat bangkit bersama dalam hadapi perubahan iklim ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar