31121, 11.36 – Teka-teki siapa yang menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terungkap semua, setelah surat presiden kepada DPR diterima oleh Ketua DPR, Puan Maharani.
Sebagaimana yang ndut kutip dari berbagai
sumber, dalam surat tersebut presiden mengajukan Jenderal TNI Andika Perkasa S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D sebagai
Panglima TNI yang baru.
Lantas siapa Jenderal Andika Perkasa, pria
kelahiran 21 Desember 1964 yang saat ini menjabat Kepala Staff TNI AD sejak 22
November 2018.
Andika lulusan Akmil tahun 1987 memulai
karir militernya perwira pertama
infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan
Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah
penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD
kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda
Utama, Grup 3/Sandhi Yudha;
Pernah jabat Sekretaris Pribadi (Sespri)
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 2010, Komandan Resimen Induk (Danrindam)
Kodam Jaya/Jayakarta (2011), Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal
Samudera, Kodam I/Bukit Barisan pada 2012, Kepala Dinas Penerangan TNI-AD
(Kadispenad) (2013)
Sebelum menjadi Kepala Staff, Andika
menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan
Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018 dan ditahun sama menjabat Panglima
Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Bahkan sempat menduduki sebagai Komandan
Pasukan Pengamanan Preisden ditahun 2014 saat Joko Widodo menjadi Presiden.
Pemegang brevet komando pasukan khusus ini
adalah menantu dari mantan kepala BIN, A.M. Hendropriyono.
Ndut mengapresasi dengan apa yang
disampaikan Jokowi kepada DPR soal pemilihan Panglima TNI yang baru menggantikan
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Kita tahu dalam beberapa bulan belakang
muncul isu dua jenderal yang bersaing dari dua matra darat dan laut dengan
rekam jejak yang mendekati kenyataan dan segala hitung matematikanya.
Ndut berharap kedepannya, TNI dibawah
komando Jenderal Andika dapat lebih sinergi dengan Polri dan dapat menyelesaikan
PR di era Marsekal Hadi seperti konflik di Papua dan juga masalah kesejahteraan
prajurit serta modernisasi alutsista ditengah isu internasional seperti isu
Laut China Selatan.
Kita nantikan persetujuan DPR dalam hal fit and proper test, dan semoga TNI lebih maju ditangan komando Jenderal Andika.