Sabtu, 30 Oktober 2021

Kenapa Hotel Tidak Menyediakan Bantal Guling

301021,  11.38  - Pernahkah kita sadar bila sedang melakukan kegiatan wisata dan menginap di hotel tidak pernah menemukan bantal guling, karena hotel tidak menyediakan bantal guling karena

1.Mengikuti Pakem Internasional

Kenapa mengikuti pakem internasional ? karena para turis dan negara diluar Indonesia tidak mengenal bantal guling, yang mereka kenal adalah bantal kepala atau bantal punggung.

Bantal punggung hampir mirip dengan bantal guling namun bentuk fisiknya pipih seperti bantal dan ukurannya lebih panjang daripada bantal.

Bantal punggung ini biasanya diletakkan di bawah punggung atau leher, bahan yang digunakan untuk bantal ini lebih padat daripada guliung, kalaupun disedikan para wisatawan asing lebih menggunakan untuk punggung bukan dipeluk seperti kebiasaan orang Indonesia.

2. Guling Dianggap Kotor dan Tidak Bersih

Guling digunakan ketika tidur layaknya memeluk boneka, jadi bayangkan berapa banyak tamu yang datang dan memeluk guling yang ada di kamar saat tidur, atau guling bisa terkena air liur saa tidur.

Karena hal itu membuat guling cepat kotor bila dibandingkan dengan selimut dan bantal kepala.

Guling bisa saja jadi pembuka sarang bakteri karena yang menggunakan kamar tersebut tidak hanya satu orang tapi siapa pun yang pesan kamar tersebut.

Walau sudah sarung bantal gulingnya dicuci dan diganti setiap hari, guling di dalamnya pun perlu dibersihkan juga dan ini membutuhkan biaya ekstra, karena itu kenapa di tiap hotel tidak menyediakan batal guling, kalau pun ada harus merogoh kocek lagi.

Menurut ndut hanya Indonesia saja kali ya yang mengenal bantal guling untuk tidur biar lebih nyenyak dan sudah pasti ada beberapa yang susah tidur karena tidak ada guling di kamarnya.

Kalau dipikir-pikir dari artikel di atas memang benar, guling itu tidak higienis dalam artian dalam tidur kita tidak jarang air liur menempel atau terkenal di mulut tanpa kita sadari karena asik terlelap.

Ya saran ndut sich mulai sekarang cobalah tidur tanpa guling walaupun ndut yakin tidak akan bisa karena pasti ada yang hilang dari tempat tidur, tapi apakah mau berwisata membawa guling agar bisa tidur ?


Amerika Sahkan Vaksin untuk 5-11 Tahun

201021, 06.00  - Amerika Serikat lewat The Food and Drug Administration a.k.a. FDA akhirnya berikan otorisasi untuk penggunaan vaksin Covid19 buatan Pfizer-BioNTech pada usia 5-11 tahun.

Sebagaimana ndut baca pada laman berita, kabar ini tentunya menggembirakan bagi warga AS karena untuk pertama kalinya di negara itu yang berikan kepada anak.

Namun vaksin Covid19 buatan Pfizer ini belum akan segera diberikan kepada anak, karena para pakar dari US Centers for Disease Control and Prevention a.k.a. CDC masih akan merumuskan petujuk penggunaan vaksin ini dan tengah dalam proses pembahasan.

Pfizer sendiri dengan putusan ini akan segera mulai pengiriman vaksin ke apotek, dokter-dokter anak dan tempat pemberian vaksin lainnya, diharapkan 28 juta anak di AS bisa dapatkan vaksin bila melihat kegiatan sekolah tatap muka dinegara itu sudah dimulai.

Di luar Amerika, ada beberapa negara yang memberikan izin penggunaann vaksin Covid19 pada anak seperti Kuba, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.

Nantinya dosis yang disuntikkan adalah 10 mikrogram, lebih rendah 30 mikrogram dibanding dosis asli untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Ndut melihat ini kabar gembira bagi para orangtua yang bingung akan nasib anaknya yang masih berusia di bawah 12 tahun bila akan keluar rumah, kini bisa tenang karena di AS sudah disetujui tinggal menunggu persetujuan dari CDC.

Kita tahu banyak anak usia 5 hingga 11 tahun yang menjadi korban dari covid19 ini membuat orangtua takut akan membawa anaknya keluar rumah karena bahayanya penyakit ini yang cepat sekali menular lewat droplet.

Ndut berharap Indonesia terutama pakar di Satgas covi19 dapat mengadaptasi dari yang dikerjakan oleh Amerika Serikat, karena di Indonesia banyak sekali anak dibawah 6 tahun terutama saat ini pembelajaran tatap muka sudah dimulai agar para anak ini bisa divaksin bila sudah keluar petunjuk pemakaian dari CDC.

Kita nantikan hasil dari pembahasan CDC terhadap vaksin untuk anak 5 hingga 11 tahun, agar dunia dapat selamat dan hidup damai dengan covid19