Jumat, 29 Oktober 2021

Pengiriman Ke-101-107

291021,  13.00  -  Disaat peringatan 158 tahun berdirinya Palang Merah Internasional, angka kematian berada diangka 28 orang.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 683 pasien total 4,243,215 pasien, yang wafat bertambah 28 orang menjadi 143,361 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 681 pasien menjadi 4,087,440 pasien.

Ditengah kedatangan tahap 101 sebanyak 4 juta dosis Sinovac dalam bentuk jadi pada Selasa (26/10) pada Rabu (27/10) tiba 4 juta dosis Sinovac menjadi tahap ke-102, sedangkan tahap 103 pada Kamis (28/10) kedatangan vaksin Pfizer berjumlah 677,430 dosis jadi, di hari yang sama kedatangan 4 juta Sinovac dan menjadi tahapan ke-104.

Dan pada hari ini, Indonesia kedatangan 1,263,600 dosis Pfizer menjadi tahapan ke-105 serta 1,336,200 vaksin Astrazeneca menjadi tahapan ke-106, dihari yang sama selain kedatangan vaksin Pfizer, Astrazeneca datang pula tahapan ke-107 yaitu 4 juta dosis Sinovac.

Ketiga pengiriman pada hari ini tahapan ke-105 hingga 107 adalah skema pembelian langsung.

Ndut apresiasi dengan kerja keras pemerintah dalam menyediakan vaksin untuk pemenuhan kebuthan vaksin dalam negeri, agar target pemerintah dapat terpenuhi dalam membentuk kekebalan komunal.

Kita tahu kedatangan vaksin ini merupayakan upaya pemerintah dalam rangkan mengamankan stok ketersediaan vaksin agar program vaksinasi sesuai target yang telah di tetapkan.

Hari ini yang terima dosis pertama bejumlah 117,689,114 orang atau 56,51%, yang terima dosis lengkap ada 72,061,077 orang atau 34,60% dan yang terima vaksin booster ada sekitar 1,121,925 orang atau 76,39%

Ndut berharap makin banyak yang divaksin, kalau belum divaksin agar segera divaksin di pelayanan Kesehatan setempat, tetap patuhi protocol Kesehatan agar terhindar dari covid19 agar dapat membentuk kekebalan komunal.

Kita nantikan pengaplikasian dari kedatangan vaksin ini dilapangan semoga target 70% warga sudah divaksin pada akhir tahun dapat terwujud dan kita bisa hidup damai dengan covid19 sebagai negara endemic.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Kamis, 28 Oktober 2021

4 Tokoh Dapat Gelar Pahlawan Nasional

281021,  19.00  - Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh karena pengabdian dan pengorbanan kepada negara dan bangsa.

Keempat tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Tombolotutu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Raden Aria Wangsakara dari Tangeran dan Usmar Ismail dari DKI Jakarta.

Usmar Ismail adalah sutradara film yang dikenal sebagai Bapak Film Nasional yang diusulkan oleh Festival Film Indonesia yang juga didorong Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Raden Aria Wangsakara adalah tokoh ulama yang sekaligus pendiri Tangerang

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109/TK tahun 2021 tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional.

Alasan kenapa keempat tokoh ini mendapatkan gelar pahlawan adalah pemerataan daerah selain ketokohan, karena Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur belum memiliki perwakilan tokoh pahlawan nasional.

Selain pemerataan daerah kriteria yang digunakan pemerintah adalah tokoh tersebut pernah berjuang atau memberikan manfaat bagi masyarakat.

Gelar ini akan diberikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November.

Ndut mengapresiasi dengan gelar ini bila membaca detail profil dari para tokoh yang baru ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional bagaimana perjuangan mereka dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

Kita tahu bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawan, sudah saatnya pemerintah menghargai perjuangan dan kontribusi para tokoh ini demi maju dan merdekanya negara ini bebas dari penjajahan dan perbudakan.

Lewat perjuangan para pahlawan ini, kita bisa hidup damai dan bebas melakukan segala apapun dengan bertanggung jawab walaupun masih ada daerah yang bergejolak seperti Papua dan Poso namun pemerintah dapat menanganinya.

Kita nantikan tokoh daerah mana lagi yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari negara atas kontribusi dan manfaat bagi negara pada tahun 2022 mendatang.