Selasa, 19 Oktober 2021

Pengiriman Ke-92

191021, 13.00  - Disaat peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia, angka pasien positif berada diangka 900 pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 903 pasien total 4,236,287 pasein, yang wafat bertambah 50 orang menjadi 143,049 orang sedangkan yang sembuh bertambah 1,530 pasien menjadi 4,076,541 pasien.

Indonesia kedatangan vaksin Astrazeneca sebanyak 224,000 dosis jadi dari Pemerintah Kerajaan Jepang dan menjadi pengiriman tahap 92, ini adalah gelombang pertama dari enam gelombang yang akan diterima secara bertahap.

Ndut haturkan terima kasih kepada pemerintah kerajaan Jepang dan rakyat Jepang atas kiriman vaksin, semoga bermanfaat bagi rakyat Indonesia yang belum divaksin untuk tingkatkan imunitas.

Ini adalah bukti keberhasilan pemerintah menempuh cara diplomasi untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.

Kita tahu pemerintah menargetkan 70% warga pada akhir tahun sudah divaksin agar kita bisa berdampingan dengan covid19, tentunya walau sudah penularan turun namun tetap patuhi protocol Kesehatan.

Saat ini yang sudah teriuma vaksin dosis pertama sebanyak 109,005,627 orang, sedangkan yang dosis lengkap ada 64,008,898 orang dan yang terima booster sebanyak 1,078,155 orang.

Ndut berharap masyarakat tetap disiplin jalani aktivitas dengan protocol Kesehatan agar terhindar dari covid19, tidak jaminan walau sudah vaksin tidak akan kena covid19, kembali kepada penerapan prokes saat berkegiatan.,

Kita lihat saja apakah target 70 % warga sudah divaksin pada akhir tahun dapat terwujud demi hidup berdampingan dengan covid19, jangan lupa prokes, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Stand Indonesia Diminati Warga Slovenia

Kemlu.go.id
191021,  10:18 – Stand Indonesia ramai dikunjungi dan aneka makanan khas Indonesia seperti rendang, sate, lumpia serta aneka kopi yang ditampilkan pun habis dalam acara SILA-IWCL Bazaar di Ljubljana, Slovenia.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, bazaar ini adalah acara amal tahunan terbesar di Slovenia yang diadakan oleh International Women’s Club Ljubljana sejak 25 tahun lalu dan didukung oleh pemerintah kota Ljubljana.

Acara ini pun dibuka oleh Walikota Ljubljana, Zoran Jankovic yang dihadiri oleh 35 perwakilan negara yang ad di Slovenia, seluruh hasil penjualan dari para peserta bazaar dikumpulkan dan disumbangkan ke Lembaga penampungan anak-anak yang membutuhkan bantuan.

KBRI Wina bekerjasama dengan masyarakat Indonesia di Slovenia manfaatkan ajang ini untuk mempromosikan aneka kuliner, kopi dan produk kayu Indonesia ke pangsa Slovenia yang kebetulan memiliki Pelabuhan besar yaitu Koper sebagai pintu masuk ekspor produk Indonesia ke wilayah Balkan dan Eropa Timur dan Tengah.

Kehadiran Indonesia pada bazaar tidak hanya ditujukan untuk promosi produk nasional, namun juga turut menunjukan bahwa Indonesia membantu dan mendukung kegiatan amal internasional.

Para pengunjung bazaar ramai menghampiri stand Indonesia karena menyajikan paling banyak ragam makanan khas dan cita rasa kopi-kopi Indonesia yang unik.

Berbagai produk kerajinan kayu juga menjadi daya tarik tersendiri karena kualitas dan design yang menarik.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga heboh berkerumun di stand Indonesia karena adalah satu-satunya yang menyediakan foto booth dengan berbagai pakaian daerah dan seorang berbusana penari Bali siap untuk diajak foto bersama. Setiap pengunjung yang berfoto akan mendapatkan makanan secara gratis.

Sepanjang acara panitia juga menyediakan panggung gembira yang diramaikan oleh berbagai pertunjukan tarian, musik, seni dan budaya dari berbagai negara. Indonesia tampil memukau dengan menampilkan tari Sekar Jagat yang tampil unik dan khas. Saat tarian selesai, sang penari ramai dihampiri oleh para pengunjung untuk diajak foto bersama.

Ndut mengapresiasikan apa yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan KBRI dapat memanfaatkan kegiatan amal dengan mempromosikan potensi Indonesia untuk diekspor dan digunakan oleh masyarakat Slovenia.

Ndut berharap dari acara amal ini terselip ketertarikan masyarakat Slovenia akan produk Indonesia seperti produk kerajinan kayu untuk dijadikan materi atau konsumsi rumah tangga seperti perabotan rumah tangga, atau malah akan berkunjung ke Indonesia yang tentunya menambah pendapatan negara dari sector ini.

Kita nantikan saja, semoga produk kerajinan kayu dan aneka kopi Indonesia bisa  masuk dan menjadi komoditi pasar Balkan, Eropa Timur dan Tengah, semoga….