Sabtu, 09 Oktober 2021

Saudi Buka Kembali Umrah untuk Indonesia

91021, 16.00 – Pemerintah Saudi Arabia membuka kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah dari Indonesia.

Hal ini disampaikan Menlu RI, Retno Marsudi dalam keterangan tertulis sebagaimana ndut baca di laman infopublik.

Bahwa Kedutaan Besar Kerajaan Saudi di Jakarta telah menerima informasi dari pihak kompeten di Kerajaan Saudi perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia

Saat ini sebuah komite khusus di Saudi tengah berupaya untuk meminimalisir segala hambatan yang dapat menghalangi jamaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah tersebut.

Selain itu Saudi juga tengah pertimbangkan penetapan masa karantina selama lima hari bagi para jamaah umrah yang tidak memenuhi standar Kesehatan yang dipersyaratkan.

Saat ini kedua negara tengah bekerja untuk dapat berbagi informasi terkait latar belakang Kesehatan jamaan guna mempermudah proses masuk ke Saudi.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sendiri terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, beserta otoritas terkait Arab Saudi, mengenai pelaksanaan kebijakan baru pemerintah Saudi tersebut.

Sebelumnya, Menlu Retno baru-baru ini bertemu dengan Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di kota New York, Amerika Serikat, pada akhir September 2021.

Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno melobi Arab Saudi agar mengkaji kebijakannya terkait vaksin COVID-19 dan pelaksanaan ibadah umrah bagi calon jamaah asal Tanah Air.

Tentunya ini kabar gembira bagi jamaah Indonesia apalagi sejak 2019 hingga saat ini Indonesia belum mengirimkan lagi jamaah untuk umrah lantaran kabarnya soal vaksin yang ternyata dapat diterima oleh Saudi.

Ndut berharap ini pintu masuk jamaah Indonesia untuk umrah dan siapa tahu bisa berhaji di musim berikutnya dengan tentunya menjalankan protocol Kesehatan yang berlaku termasuk karantina agar terbebas dari covdi19.

Kita nantikan pengaplikasian dari kebijakan Saudi untuk pelaksanaan teknis jamaah umrah Indonesia, semoga bisa terlaksana, kita tunggu saja..

Swab Anti Gen

13121,  13.15wita  - Deg-degan itulah yang mungkin perasaan sejumlah orang yang baru pertama kali di swab antigen termasuk ndut dan firstlady yang akan lakukan itu untuk kembali ke Bekasi.

Ndut pun melakukan swab antigen dirumah tidak ke clinik dengan panggil dokter dan perawat dari Sanur Medical Clinic dengan harga satuan Rp350,000 berupa satu stick ukuran kecil sedang Panjang, dan alat macam test pack untuk deteksi narkoba atau urine.

Ndut lakukan swab dengan cara telentang di kursi dengan kepala mengada ke atas, lalu perawat Ayume (maaf kalau salah) mulai memasukkan perlahan ke lubang hidung stick hingga mentok.

Inisiatif ndut adalah membuka mulut agar tidak terlalu sakit, karena memang sakit sekali apalagi sampai mentok dan dipilin.

Model ini ibarat kayak lagi bersihin kuping pakai cottonbud, geli-geli nikmat tapi ini sedikit sakit dan setelah ditarik, hidung agak gatal dan tidak boleh bersin karena akan luka.

Setelah diambil sampel dari hidung, ditetes ke alat macam testpack dengan ditambah reagen untuk tahu positif atau negative covid19, Puji Tuhan ndut dan firstlady negative dan siap mengudara menuju Bekasi, hasil ditunggu 20 menit.

Matur Suksma untuk sdr Barney Hutabarat dan perawat yang juga selebgram Ayume (maaf kalau salah tapi yang ndut dengar seperti itu) dari Sanur Medical Clinic atas pelayanannya kepada kami Svaha, Tuhan Berkati

Jadi Swab anti gen itu tidak sakit kawan, namun setelah tes tetap lakukan 4M, memakai masker bila keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir dan menghindari kerumunan kawan, selamat swab antigen kawan…