Jumat, 08 Oktober 2021

Pengiriman ke-86

81021,  13.00  - Disaat 92 tahun penggunaan stasiun Jakarta Kota, angka pasien positif berada di angka seribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 1,384 pasien total 4,225,871 pasien, yang meninggal bertambah 66 orang menjadi 142,560 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 3,514 pasien menjadi 4,057,760 pasien.

Indonesia kedatangan 245,440 dosis vaksin Astrazeneca yang tiba di terminal cargo bandara Soekarno Hatta, vaksin ini adalah bantuan dari Pemerintah Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan menjadi pengiriman ke-86

Dengan datangnya vaksin ini, maka Indonesia sudah amankan vaksin sekitar 278,527,220 dosis baik jadi atau bulk, sejak vaksin pertama datang ke Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu.

Ndut mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Inggris atas bantuan vaksinnya semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang belum divaksin.

Kita tahu pemerintah berupaya keras dalam penuhi kebutuhan stok vaksin untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional, oleh karena itu bagi yang menunda agar segera di vaksin karena vaksin itu aman dan halal.

Ndut berharap makin banyak warga yang awalnya menunda jadi mau divaksin, karena pemerintah menjamin keamanan dan jaminan vaksinasi yang digunakan aman dan halal agar dapat meningkatkan imunitas dan kekebalan komunal.

Kita nantikan saja pengaplikasian dari vaksin yang datang ini untuk segera didistribusikan kepada daerah untuk divaksinasikan kepada warga yang belum divaksin agar target 70% warga sudah divaksin semua pada akhir tahun dapat terwujud.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


BPOM Keluarkan EUA Vaksin Zifivax

81021,  10:41  - Badan Pengawas Obat dan Makanan a.k.a. BPOM pada Kamis (7/10) mengeluarkan izin penggunaan darurat a.k.a. Emergency Use Authorization (EUA) untuk produk vaksin dengan nama dagang Zifivax.

Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit dalam artian, platform vaksin tersebut diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.

Vaksin Zifivax digunakan untuk indikasi pencegahan covdi19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada usia 18 tahun keatas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntukan secara intramuscular dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke berikutnya.

Dosis yang diberikan dalam sekali penyuntikan adalah 26 mcg (0,5 mL), dalam penyimpanan dibutuhkan suhu antara 2 hingga 8 derajat celcius.

Untuk efikasi atau kemanjuran, berdasar hasil uji klinis fase 1,2,3 efikasi vaksin ini capai 81,71% dihitung 7 hari setelah dapatkan vaksin lengkap, kemudian efikasi tersebut capai 81,4% bila dihitung 14 hari setelah dapatkan vaksin lengkap.

Bila dari usia, efikasi vaksin ini pada usia 18-59 tahun sebesar 81,51 % dan kelompok lansia usia 60tahun ke atas sebesar 87,58 %

Vaksin Zifivax ini dapat menangkap varian covid19 seperti Alpha, Gamma, Delta dan Kappa. Efikasi terhadap varian Delta sebanyak 77,47 %, Alpha 92,93%, Gamma 100 % dan Kappa sekitar 90%. Kita pun tahu bagaimana varian Delta sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Apakah ada efek samping dari vaksin ini ? tentunya semua vaksin pasti ada efek sampingnya namun dilihat bagaimana tubuh meresponnya, untuk Vaksin Zifivax ini efek sampingnya timbul nyeri pada tempat suntikan, sementara efek sistemik yang paling sering terjadi adalah sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual (nausea), dan diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Pemegang EUA vaksin Zifivax di Indonesia adalah PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) yang saat ini dalam tahap pembangunan fasilitas produksi vaksin (fill and finish) dengan kemasan vial dan prefilled syringe.

Ndut mengapresiasikan dengan yang dilakukan BPOM dalam mengeluarkan EUA untuk vaksin Zifivax sekaligus menambah pembendaharaan vaksin yang ada di Indonesia seperti Sinovac, Astrazeneca, Sinopharm, Johnson and Johnson, Pfiezer, Moderna.

Ndut berharap dengan adanya EUA ini membuat semakin banyak orang melakukan vaksin tanpa harus melihat apa vaksinnya, karena semua vaksin sama, sama-sama bisa menangkal covid19 berserta variannya.

Kita nantikan wujud nyata dari vaksin Zifivax di lapangan dalam sentra vaksin yang digelar lintas sector dalam mewujudkan target 70% warga sudah divaksin pada akhir tahun.