Jumat, 08 Oktober 2021

BPOM Keluarkan EUA Vaksin Zifivax

81021,  10:41  - Badan Pengawas Obat dan Makanan a.k.a. BPOM pada Kamis (7/10) mengeluarkan izin penggunaan darurat a.k.a. Emergency Use Authorization (EUA) untuk produk vaksin dengan nama dagang Zifivax.

Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit dalam artian, platform vaksin tersebut diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.

Vaksin Zifivax digunakan untuk indikasi pencegahan covdi19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada usia 18 tahun keatas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntukan secara intramuscular dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke berikutnya.

Dosis yang diberikan dalam sekali penyuntikan adalah 26 mcg (0,5 mL), dalam penyimpanan dibutuhkan suhu antara 2 hingga 8 derajat celcius.

Untuk efikasi atau kemanjuran, berdasar hasil uji klinis fase 1,2,3 efikasi vaksin ini capai 81,71% dihitung 7 hari setelah dapatkan vaksin lengkap, kemudian efikasi tersebut capai 81,4% bila dihitung 14 hari setelah dapatkan vaksin lengkap.

Bila dari usia, efikasi vaksin ini pada usia 18-59 tahun sebesar 81,51 % dan kelompok lansia usia 60tahun ke atas sebesar 87,58 %

Vaksin Zifivax ini dapat menangkap varian covid19 seperti Alpha, Gamma, Delta dan Kappa. Efikasi terhadap varian Delta sebanyak 77,47 %, Alpha 92,93%, Gamma 100 % dan Kappa sekitar 90%. Kita pun tahu bagaimana varian Delta sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Apakah ada efek samping dari vaksin ini ? tentunya semua vaksin pasti ada efek sampingnya namun dilihat bagaimana tubuh meresponnya, untuk Vaksin Zifivax ini efek sampingnya timbul nyeri pada tempat suntikan, sementara efek sistemik yang paling sering terjadi adalah sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual (nausea), dan diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Pemegang EUA vaksin Zifivax di Indonesia adalah PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) yang saat ini dalam tahap pembangunan fasilitas produksi vaksin (fill and finish) dengan kemasan vial dan prefilled syringe.

Ndut mengapresiasikan dengan yang dilakukan BPOM dalam mengeluarkan EUA untuk vaksin Zifivax sekaligus menambah pembendaharaan vaksin yang ada di Indonesia seperti Sinovac, Astrazeneca, Sinopharm, Johnson and Johnson, Pfiezer, Moderna.

Ndut berharap dengan adanya EUA ini membuat semakin banyak orang melakukan vaksin tanpa harus melihat apa vaksinnya, karena semua vaksin sama, sama-sama bisa menangkal covid19 berserta variannya.

Kita nantikan wujud nyata dari vaksin Zifivax di lapangan dalam sentra vaksin yang digelar lintas sector dalam mewujudkan target 70% warga sudah divaksin pada akhir tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar