Minggu, 02 Juni 2024

8 Bulan Perang Gaza, 33 Staff Bulan Sabit Tewas

2624, 17:25 – Sebanyaknya 33 staff Bulan Sabit terbunuh di Jalur Gaza sejak Israel lancarkan serangan mematikan ke Gaza yang masukin bulan ke delapan.

Organisasi Bulan Sabit Merah (PRCS) mencuitkan di media sosial X mengatakan bahwa dari 33 staff yang gugur tersebut, 19 diantaranya terbunuh ketika menjalankan tugas kemanusiaan.

Bahkan dalam cuitannya menampilkan foto pemakaman relawan Bulan Sabit yang bernama Mohammed Jihad Abed yang bertugas di Departemen Penanganan Risiko yang terbunuh ketika tentara Israel menjatuhkan bom ke rumahnya di Rafah pada tadi malam.

Sebelumnya pada 29 Mei 2024 terdapat dua paramedis yang terafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina gugur dalam serangan yang dilakukan oleh paramiliter Israel di sebuah ambulan yang bergerak ke rute evakuasi warga Palestina di alun alun Abu Al Said di Tel al Sultan selatan Jalur Gaza, Rafah.

Bulan Sabit Merah Palestina tekankan bahwa Israel dengan sengaja mengincar para tenaga kesehatan.

Militer Isreal telah menyeran dan menggeledah sekitar 160 fasilitas kesehatan di Jalur Gaza serta menutup 55 pusat kesehatan dan 3,333 rumah sakit.

Setidaknya hampir 36,400 warga Palestina di Gaza terbunuh dalam pembantaian yang berlangsung selama 8 bulan ini. Sebagian besar korban yang tewas adalah perempuan dan anak anak

Perang Gaza selama 8 bulan ini membua 82,400 orang luka luka. Israel lancarkan serangan ke Gaza setelah seranan 7 Oktober 2024 oleh Hamas yang diklaim Israel tewaskan 1,200 orang.

Dampak dari serangan Israel, telah membuat gedun gedung di Gaza hancur, bukan hanya itu, Israel pun blockade air bersih, obat obatan dan bahan makananan agar tidak masuk Gaza.

Sebagaimana dilansir dari middleeastmonitor.com menuliskan bahwa Perdan Menteri Israel Benjami Netanyahu pada Sabtu 1 Juni 2024, konfirmasi tidak akan ada gencatan senjata permanen di Gaza sampai Hamas serta pemerintahannya di Gaza di tumpas.

Ucapan Netanyahu tersebut disampaikan usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa Israel telah mengajukan tiga tahap kesepaatan untuk gencatan senjata di Gaza yang akan ditukar dengan pembebasan sandera warga negara Israel.

Netanyahu katakan bahwa pihaknya akan terus sorongkan tiga hal yakni menumpas Hamas dan pemerintahannya di Gaza, membebaskan para sandera serta pastikan Gaza tidak lagi menjadi sebuah ancaman bagi Israel jika ingin dilakukan gencatan senjata permanen.

Israel sendiri tidak akan sudi menyetujui gencatan senjata jika syarat syarat ini tidak dipenuhi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar