Jumat, 10 Mei 2024

Tetap Semangat Garuda !

10924, 13:00 – Harapan untuk bisa bermain di Olimpiade Paris 2024 untuk pertama kali sejak terakhir bermain di Olimpaide Melbourne 1946 kandas karena ulah sang wasit.

Iya Timnas Indonesia gagal karena kalah tipis 0-1 dari Guinea dalam playoff Olimpiade yang digelar di Stadion Pierre Pibarot, Clairefontaine, Paris pada Kamis 9 Mei 2024.

W yang menonton sangat bersemangat karena untuk pertama kalinya bermain di Olimpiade sejak terakhir tahun 1956 akan terwujud.

Namun harapan tinggal harapan ketika gol Guinea dari titik putih yang penuh kontroversi dari wasit Francois Letexier dari Prancis.

Pada tayangan ulang sangat jelas sekali Witan Sulaeman melakukan pelanggaran di luar kotak penalti namun mata sang wasit melihat beda karena badan dari Bah Algassime sudah terjatuh di areal terlarang.

Jelasnya ini diprotes oleh pemain termasuk Shin Tae yong, w pun yang menonton pun hanya bisa geleng kepala lihat kelakuan dari sang wasit.

Belum lagi penalti kedua yang jelas jelas kaki Dewangga mengenai bola terlebih dulu baru tubuh Bah Algassime terjatuh, namun  kembali lagi wasit Prancis ini melihatnya beda dan berikan penalti lagi.

Bahkan seorang Shin Tae yong pun harus merasakan ringannya tangan sang wasit mengeluarkan kartu merah dari sakunya setelah kartu kuning akibat protes yang menurut w sangat wajar lah !

Dan akhirnya gol bagi Guinea yang intinya kita kalah dan gagal bermain di Olimpiade Paris 2024.

Hal ini menurut tidak w tidak perlu disesali walaupun bikin sesak di dada karena ulah si Francois Letexier ini.

Namun yang pasti target kita sudah terpenuhi yaitu lolos ke 16 besar bahkan sampai semifinal ditambah Shin Tae yong  bertahan hingga 2027, seharusnya kita bersyukur kenapa ?

Karena kita bisa sampai playoff Olimpiade Paris 2024 adalah sebuah anugerah besar dan bonus dari Tuhan, kalo kita lolos Puji Tuhan, kalo tidak ya ndak perlu disesali juga.

Toch ini penyakit kita semua kok, kalau ada timnas olahraga apa aja menang terus pasti selalu ekspektasi masyarakat kita selalu tinggi hal inilah yang menjadi beban dalam nurani para pemain yang mau tidak mau dituntut berikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat walau akhirnya selalu kalah di akhir laga, benar tidak ?!

Belum lagi pansosnya para pejabat negara ini yang seolah-olah ikut berjuang dengan para pemain dengan memasang muka mereka lebih besar daripada para pemain yang bertebaran di jalan2 hingga menyampah di media sosial dengan kata kata yang sok nasionalisme sekali.

Menurut w, dua penyakit ini harus bisa disembuhkan dan disingkirkan lebih dulu, jangan pasang ekspektasi tinggi dengan kata Juara ketika melihat timnas olahraga kita selalu menang di tiap laga mulai di penyisihan grup hingga mungkin masuk semifinal atau final.

Biarkan mereka bermain lepas tanpa beban dari kita, sehingga proses itu berjalan secara alamiah dan nantinya pun akan berakhir indah tanpa perlu kita berikan ekspektasi tinggi.

Ingat, semua itu perlu proses dan nikmatilah proses itu jangan berharap juara tanpa proses karena itu hanya hampa belaka !

Yang terpenting saat ini adalah kembali mencetak sejarah dengan mengalahkan Iraq atau Filipina di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion kebanggaan kita semua, Gelora Bung Karno pada bulan Juni mendatang untuk bisa melanjutkan ke babak ketiga untuk pertama kalinya

Jadi terima kasih Shin Tae yong, official dan para pemain Timnas Indonesia atas permainan yang kalian suguhkan kepada kami rakyat Indonesia mulai dari babak penyisihan grup hingga semfinai Piala Asia U23 2024 hingga masuk Playoff Olimpiade Paris 2024.

Kalian tidak kalah, kalian adalah pemenang bagi kami semua, tetap semangat Garuda Muda dan terus cetak sejarah bagi sepakbola Indonesia, Tuhan berkati !

Kota Bekasi, Mei 2024…. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar