10924, 13:00 – Harapan untuk bisa bermain di Olimpiade Paris 2024 untuk pertama kali sejak terakhir bermain di Olimpaide Melbourne 1946 kandas karena ulah sang wasit.
Iya
Timnas Indonesia gagal karena kalah tipis 0-1 dari Guinea dalam playoff
Olimpiade yang digelar di Stadion Pierre Pibarot, Clairefontaine, Paris pada
Kamis 9 Mei 2024.
W
yang menonton sangat bersemangat karena untuk pertama kalinya bermain di
Olimpiade sejak terakhir tahun 1956 akan terwujud.
Namun
harapan tinggal harapan ketika gol Guinea dari titik putih yang penuh
kontroversi dari wasit Francois Letexier dari Prancis.
Pada
tayangan ulang sangat jelas sekali Witan Sulaeman melakukan pelanggaran di luar
kotak penalti namun mata sang wasit melihat beda karena badan dari Bah
Algassime sudah terjatuh di areal terlarang.
Jelasnya
ini diprotes oleh pemain termasuk Shin Tae yong, w pun yang menonton pun hanya
bisa geleng kepala lihat kelakuan dari sang wasit.
Belum
lagi penalti kedua yang jelas jelas kaki Dewangga mengenai bola terlebih dulu
baru tubuh Bah Algassime terjatuh, namun
kembali lagi wasit Prancis ini melihatnya beda dan berikan penalti lagi.
Bahkan
seorang Shin Tae yong pun harus merasakan ringannya tangan sang wasit
mengeluarkan kartu merah dari sakunya setelah kartu kuning akibat protes yang
menurut w sangat wajar lah !
Dan
akhirnya gol bagi Guinea yang intinya kita kalah dan gagal bermain di Olimpiade
Paris 2024.
Hal
ini menurut tidak w tidak perlu disesali walaupun bikin sesak di dada karena
ulah si Francois Letexier ini.
Namun
yang pasti target kita sudah terpenuhi yaitu lolos ke 16 besar bahkan sampai
semifinal ditambah Shin Tae yong
bertahan hingga 2027, seharusnya kita bersyukur kenapa ?
Karena
kita bisa sampai playoff Olimpiade Paris 2024 adalah sebuah anugerah besar dan
bonus dari Tuhan, kalo kita lolos Puji Tuhan, kalo tidak ya ndak perlu disesali
juga.
Toch
ini penyakit kita semua kok, kalau ada timnas olahraga apa aja menang terus
pasti selalu ekspektasi masyarakat kita selalu tinggi hal inilah yang menjadi
beban dalam nurani para pemain yang mau tidak mau dituntut berikan yang terbaik
bagi negara dan masyarakat walau akhirnya selalu kalah di akhir laga, benar
tidak ?!
Belum
lagi pansosnya para pejabat negara ini yang seolah-olah ikut berjuang dengan
para pemain dengan memasang muka mereka lebih besar daripada para pemain yang
bertebaran di jalan2 hingga menyampah di media sosial dengan kata kata yang sok
nasionalisme sekali.
Menurut
w, dua penyakit ini harus bisa disembuhkan dan disingkirkan lebih dulu, jangan
pasang ekspektasi tinggi dengan kata Juara ketika melihat timnas olahraga kita selalu
menang di tiap laga mulai di penyisihan grup hingga mungkin masuk semifinal
atau final.
Biarkan
mereka bermain lepas tanpa beban dari kita, sehingga proses itu berjalan secara
alamiah dan nantinya pun akan berakhir indah tanpa perlu kita berikan
ekspektasi tinggi.
Ingat,
semua itu perlu proses dan nikmatilah proses itu jangan berharap juara tanpa
proses karena itu hanya hampa belaka !
Yang
terpenting saat ini adalah kembali mencetak sejarah dengan mengalahkan Iraq
atau Filipina di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di
Stadion kebanggaan kita semua, Gelora Bung Karno pada bulan Juni mendatang
untuk bisa melanjutkan ke babak ketiga untuk pertama kalinya
Jadi
terima kasih Shin Tae yong, official dan para pemain Timnas Indonesia atas
permainan yang kalian suguhkan kepada kami rakyat Indonesia mulai dari babak
penyisihan grup hingga semfinai Piala Asia U23 2024 hingga masuk Playoff
Olimpiade Paris 2024.
Kalian
tidak kalah, kalian adalah pemenang bagi kami semua, tetap semangat Garuda Muda
dan terus cetak sejarah bagi sepakbola Indonesia, Tuhan berkati !
Kota
Bekasi, Mei 2024….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar