Kamis, 30 Mei 2024

Inilah Alasan Norwegia Akui Negara Palestina

30523, 21:05 – Norwegia mengakui negara Palestina karena negara tersebut memilik hak fundamental dan indepnden dalam menentukan nasib negaranya sendiri.

Hal ini dikatakan oleh Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Soter dalam artikelnya untuk Politico.

Dirinya juga tegaskan bahwa kembali kenyakinan negaranya bahwa hal ini diperlukan untuk kontribusi pada perdamaian di Timur Tengah dan terpentin adalah terdapat lima alasan negaranya perlu secara resmi mengakui Palestina saat ini.

Pertama, mengakui negara Palestina berarti membantu perdamaian Arab yang telah diupayakan oleh para pmeain utama di wilayah tersebut.

Menurut PM Gahr, normalisasi hubungan negara Arab dengan Israel merupakan aspek yan menetukan dari rencana tersebut.

Dirinya tegaskan kembali bahwa negaranya bekerja sama sangat erat dengan Saudi Arabia dan kami bekerja untuk memobilisasi dukungan Eropa untuk rencana tersebut.

Kedua, perang yang sedang terjadi di Gaza menunjukkan bagaimana mencapai perdamaian dan stabilitas sangat dibutuhkan.

Karena menurut PM Gahr, peran tersebut telah menyebabkan meningkatnya kerusuhan di Tepi Barat dan meningkatnya ketegangan antara negara di wilayah tersebut. Situasi regional di Timur Tengah belum separah ini dalam beberapa tahun terakhir ini

Ketiga, semakin banyak negara yang sadar dorongan untuk memperkuat suara politik internasional rakyat Palestina, sejak tahun 143 negara untuk berikan suara mendukun resolusi yang mendukun keanggotaan Palestina di Majelis Umum PBB.

Normalisasi negara negara Arab dengan Israel yang merupakan aspek yang menetukan dari rencana tersebut.

Keempat, langkah pengakuan adalah langkah alamiah yang telah dilakukan negaranya selama beberapa dekade. Hal ini mendorong negara lain untuk mengikutinya dan berinvestasi pada satu satunya yang dapat membawa perdamaian abadi ke wilayah Timur Tengah.

Dalam langkah selanjutnya, usai gencatan senjata di Gaza, akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera tanpa syaraat, warga Palestina harus memiliki hak untuk menikmati integritas kenegaraan.

Kelima, pengakuan terhadap Palestina ketika negara Eropa lainnya yaitu Irlandia dan Spanyol telah melakukan hal yang sama adalah penting.

Mungkin banyak orang yang ingat bagimana Oslo dan Madrid sama sama memainkan peran pentin walau berbeda dalam proses perdamaian pada awal 1990an dan ketiga negara ini menjalin hubungan dekat dengan negara Eropa lainnya menurut PM Gahr.

Seperti kita ketahui, Irlandia, Spanyol dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina.

Di hari tersebut, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez katakan bahwa negaranya mengakui negara Palestina termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki di bawah Otoritas Nasional Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Irlandia secara resmi akui negara Palestina di Parlemen dengan sebuah pernyataan bahwa pemerintah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka dan setuju untuk membangun hubungan diplomati antara Dublik dengan Ramallah.

Norwegia memuji pengakuan tersebut sebagai hari istimewa bagi hubungan negara tersebut dengan otoritas Palestina.

Terkait pengakuan dari Irlandia, Spanyol dan Norwgia dikecam oleh Israel sebagai hadiah bagi perlawanan Palestina, Hamas.

Menanggapi pernyataan Israel, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Barrell mengatakan bahwa mengakui negara Palestina tidak berarti memberikan hadiah kepaad Hamas, sebagaimana dilansir dari Al Mayadeen. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar