30523, 21:05 – Norwegia mengakui negara Palestina karena negara tersebut memilik hak fundamental dan indepnden dalam menentukan nasib negaranya sendiri.
Hal
ini dikatakan oleh Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Soter dalam artikelnya
untuk Politico.
Dirinya
juga tegaskan bahwa kembali kenyakinan negaranya bahwa hal ini diperlukan untuk
kontribusi pada perdamaian di Timur Tengah dan terpentin adalah terdapat lima
alasan negaranya perlu secara resmi mengakui Palestina saat ini.
Pertama,
mengakui negara Palestina berarti membantu perdamaian Arab yang telah
diupayakan oleh para pmeain utama di wilayah tersebut.
Menurut
PM Gahr, normalisasi hubungan negara Arab dengan Israel merupakan aspek yan
menetukan dari rencana tersebut.
Dirinya
tegaskan kembali bahwa negaranya bekerja sama sangat erat dengan Saudi Arabia
dan kami bekerja untuk memobilisasi dukungan Eropa untuk rencana tersebut.
Kedua,
perang yang sedang terjadi di Gaza menunjukkan bagaimana mencapai perdamaian
dan stabilitas sangat dibutuhkan.
Karena
menurut PM Gahr, peran tersebut telah menyebabkan meningkatnya kerusuhan di
Tepi Barat dan meningkatnya ketegangan antara negara di wilayah tersebut. Situasi
regional di Timur Tengah belum separah ini dalam beberapa tahun terakhir ini
Ketiga,
semakin banyak negara yang sadar dorongan untuk memperkuat suara politik
internasional rakyat Palestina, sejak tahun 143 negara untuk berikan suara
mendukun resolusi yang mendukun keanggotaan Palestina di Majelis Umum PBB.
Normalisasi
negara negara Arab dengan Israel yang merupakan aspek yang menetukan dari
rencana tersebut.
Keempat,
langkah pengakuan adalah langkah alamiah yang telah dilakukan negaranya selama
beberapa dekade. Hal ini mendorong negara lain untuk mengikutinya dan
berinvestasi pada satu satunya yang dapat membawa perdamaian abadi ke wilayah
Timur Tengah.
Dalam
langkah selanjutnya, usai gencatan senjata di Gaza, akses penuh terhadap
bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera tanpa syaraat, warga Palestina harus
memiliki hak untuk menikmati integritas kenegaraan.
Kelima,
pengakuan terhadap Palestina ketika negara Eropa lainnya yaitu Irlandia dan
Spanyol telah melakukan hal yang sama adalah penting.
Mungkin
banyak orang yang ingat bagimana Oslo dan Madrid sama sama memainkan peran
pentin walau berbeda dalam proses perdamaian pada awal 1990an dan ketiga negara
ini menjalin hubungan dekat dengan negara Eropa lainnya menurut PM Gahr.
Seperti
kita ketahui, Irlandia, Spanyol dan Norwegia secara resmi mengakui negara
Palestina.
Di
hari tersebut, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez katakan bahwa negaranya
mengakui negara Palestina termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki di
bawah Otoritas Nasional Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Irlandia
secara resmi akui negara Palestina di Parlemen dengan sebuah pernyataan bahwa
pemerintah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka dan setuju
untuk membangun hubungan diplomati antara Dublik dengan Ramallah.
Norwegia
memuji pengakuan tersebut sebagai hari istimewa bagi hubungan negara tersebut
dengan otoritas Palestina.
Terkait
pengakuan dari Irlandia, Spanyol dan Norwgia dikecam oleh Israel sebagai hadiah
bagi perlawanan Palestina, Hamas.
Menanggapi
pernyataan Israel, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Barrell
mengatakan bahwa mengakui negara Palestina tidak berarti memberikan hadiah
kepaad Hamas, sebagaimana dilansir dari Al Mayadeen. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar