11524, 08:55 – Setidaknya ada 143 negara anggota yang mendukung resolusi yang menyerukan pengakuan bahwa Palestina memenuhi syarat untuk menjaid anggota penuh ke 194 dan peningkatan hak hak dan keistimewaannya.
Hal
ini terkuat dalam ruang sidang Majelis Umum PBB pada Jumat 10 Mei 2024 ketika
para anggota memberikan suara terbanyak untuk resolusi tersebut.
Selain
itu, Majelis Umum juga rekomendasikan agar DK PBB pertimbangkan kembali masalah
tersebut.
Dalam
pemungutan suara yang dilakukan oleh Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara
dimana 143 negara berikan suara setuju, 9 negara menolak termasuk Amerika
Serikat, Israel, Mikronesia dan Palau dan 25 negara abstain.
Negara
negara yang ikut mensponsori terjadinya adanya pembentukan resolusi tersebut
antara lain Belgia dan Norwegia.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Amerika Serika telah veto rancangan resolusi DK PBB
yang usulkan agar Negara Palestina diberikan keanggotaan penuh di PBB.
Piaagam
PBB haruskan calon anggota harus cinta dadmai dadn menerima semua kewajiban
yang dibebankan oleh piagam tersebut.
Selain
itu dalam hal penerimaan anggota baru harus direkomendasikan oleh DK PBB kepada
Majelis Umum untuk mendadpatkan persetujuan akhir.
Saat
ini Palestina menyandang status negara pengamaat non anggota di PBB yang
diberikan Majelis Umum PBB pada 2012.
Resolusi
pada Jumat 10 Mei 2024 disusun oleh UEA dimana perannya sebagai ketua kelompok
Arab PBB untuk Bulan Mei, serukan agar Palestina pertahankan statusnya sebagai
negara pengamat.
Selain
itu, hak haknya di PBB ditingkatkan menjaid mencakup hampir semua hak yang
diberikan kepada anggota penuh kecuali hak untuk memilih di Majelis Umum atau
dianggap sebagai calon anggota badadn PBB seperti DK PBB.
Hak
tambahan dan keistimewaan yang akan diterimanya termasuk kursi di Majelis Umum
adalah hak untuk berbicara mengenai banyak isu tidak hanya berkaitan dengan
Palestina dan Timur Tengah, selain itu juga hak untuk memilih wakilnya sebagai
pejabat di badan badan utama majelis.
Hal
ini akan berikan hak kepada Palestina untuk berpartisipasi dalam konfrensi PBB
dan pertemuan internasional lainnya yang digelar oleh PBB.
Dubes
Palestina untuk PBB, Riyad Mansour katakan kepada anggota majelis sebelum
pemungutan suara dengan mengatakan bahwa suara ya suara untuk keberadaan
Palestina karena tidak bertentangan dengan negara manapun, namun bertentangan
dengan upaya untuk merampas negaranya.
Dubes
Mansour juga menambahkan bagaimana bisa dijelaskan bahwa Israel dapat diterima
di PBB pada 75 tahun yang lalu berdasarkan kekuatan resolusi yang menetapkan
dua negara dan tanpa menunggu berakhirnya konflik dan sembari terus menyangkal
hak hak dan keberadaan Palestina.
Kemudian
mengatakan bahwa Israel Negara Palestina 75 tahun kemudian masih harus menunggu
dan tetap menghadapi pintu tertutup sehingga tidak bisa diterima di organisasi
ini,
Sementara
itu Wakil Dubes AS untuk PBB, Robert Wood di awal pekan ini menyatakan bahwa
Washington DC menenatang resolusi tersebut dengan mengatakan bahwa negara
negara Arab dan Palestina berusaha menghindari proses yang sudah ada untuk
keanggotaan penuh.
Sementara
itu Dubes Israel untuk PBB, Gilad Erdan sebagaiman dilansir dari Al Arabiya
mengatakan kepada Majelis Umum mengatakan selama dari banyak anda yang membenci
Yahudi, anda tidak terlalu peduli bahwa orang orang Palestina tidak cinta
damai. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar