Sabtu, 13 April 2024

Komite PBB Gagal Sepakat Mengenai Usulan Keanggotaan Palestina

13424, 06:55 – Komite Penerimaan Baru DK PBB gagal capai kata sepakat terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina di organisasi internasional tersebut.

Hal ini disampaikan oleh perwakilan Malta ketika menjadi pemimpin DK PBB pada Kamis 11 April 2024

Akibat kegagalan ini, Malta akan persiapkan laporan terkait isu tersebut untuk negara anggota DK PBB

Walau tidak capai kata sepakat, menurut Dubes Malta untuk PBB Vanessa Frazier jelaskan bahwa tidak ada masalah terkait pemenuhan syarakat keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Hal ini terbukti bahwa dua per tiga anggota komite mendukung permohonan keanggotaan Palestina di PBB.

Untuk diketahui, pada 2011 Palestina ajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh PBB namun gagal mendapatkan dukungan yang di butuhkan dari anggota DK PBB.

Tetapi, perwakilan Palestina di PBB Riyad Mansour umumkan pada 2 April lalu dirinya berkirim surat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres agar permohanan keanggotaan mereka dapat dipertimbangkan kembali.

Pada 3 April sebagiamana dilansir dari Anadolu, Antonio Guterres kirim surat ke DK PBB untuk memohon dipertimbangkan kembali permohanan Palestina.

Proses penerimaan anggota baru PBB telah dimulai di DK PBB. Usai berdiskusi, Dewan Keamanan akan merujuk permasalaha ini ke Komite Penerimaan Anggota Baru.

Apabila ditanggapi dengan positif maka DK PBB segera lakukan pemungutan suara setidaknya 9 dari 15 negara anggota DK PBB dengan catatan tidak ada anggota tetap yang gunakan hak vetonya agar usulan tersebut tetap sah.

Jika lolos di DK PBB, permohonan Palestina ini akan dirujuk ke Majelis Umum dan diperlukan dua pertiga suara mayoritas dari 193 negara anggota majelis PBB untuk setujui permohonan ini.

Palestina dikategorikan sebagai pengamat di PBB sejak tahun 1974. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar