21324, 09:55 - Saudi Arabia dan sebuah badan kemanusiaan negara tersebut akan meningkatkan pendanaan kepada UNRWA sebesar USD40 juta atau setara Rp627 miliar.
Donasi
dari Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman atau KS Relief yang
diperuntukkan untuk Gaza hadir disaat UNRWA hadapi krisis dana yang cukup parah
usai Amerika Serikat dan Inggris menghentikan dukungan dana mereka.
Amerika
Serikat dan Inggris hentikan dana mereka menyusul tuduhan Israel terhadap staf
lokal badan PBB tersebut di Gaza terlibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
UNRWA
sebagai badan PBB yang memiliki fungsi kerja sebagai tempat untuk menyediakan
makanan, tempat penampungan pengungsian dan layanan kesehatan bagi 2 juta orang
di Gaza.
Sebuah
laporan yang disuport oleh PBB peringatkan pada hari Senin 18 Maret lalu bahwa
Gaza Utara akan segera hadapi kelaparan akut sebagaimana dilaporkan oleh
Channel News Asia.
Tekanan
globat meningkat terhadap Israel agar mengizinkan lebih banyak bantuan
kemanusiaan ke Gaza yang memiliki penduduk sekitar 2,3 juta orang.
Swedia,
Kanada, Australia baru baru ini menghidupkan kembali pendanaan mereka kepada
UNRWA termasuk beberapa negara teluk dan Saudi Arabia yang meningkatkan
pendanaan mereka.
Namun
sayangnya dana dana tersebut yang diberikan kepada UNRWA masih dari kata cukup
dikarenakan faktor Amerika Serikat yang menjadi pendonor dana terbesar badan
PBB tersebut.
Saudi
Arabia sebelumnya umumkan adanya kontribusi sebesar USD2 juta kepada UNRWA pada
bulan Oktober, sementara KSrelief berikan USD15 juta kepada badan PBB tersebut
pada bulan November 2023 lalu.
Semoga
negara negara yang masih menangguhkan dananya bisa berubah pikiran dengan
melihat situasi yang semakin memburuk di Gaza Utara dimana para anak dan
masyarakat di wilayah tersebut terancam kelaparan akut. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar