Jumat, 22 Maret 2024

Peristiwa di Gaza Perang Terhadap Anak Anak

22324, 11:35 – Situasi di Gaza yang tidak menentu membuat anak anak menjadi korban bahkan terancam kehilangan masa depannya.

Menurut juru bicara UNICEF, James Elder, peristiwa yang terjadi di Gaza sebagai perang terhadap kondisi anak anak di sana bahkan menyedihkan.

Menurutnya situasi cukup mengerikan terjadi di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis Gaza Selatan yang menangani anak anak terluka dirinya mencatat banyak kecapaian dan keputusasaan akan hidup di dalam masyarakat Gaza sendiri.

Dimana Rumah Sakit Nasser adalah rumah sakit khusus untuk anak anak yang terluka sudah tidak beroperasi lagi akibat kurangnya pasokan medis untuk pengobatan dan penanganan operasi.

Sebagiaman dilansir dari Anadolu, James Elder catat bahwa mayoritas anak anak di Gaza alami tekanan psikologis. Dirinya mengatakan bahwa satu satunya cara untuk meredam itu semua dimulai dengan gencatan senjata.

Karena bila belum ada terjadi gencatan senjata para anak ini akan hidup di zona perang dan Gaza bukanlah tempat untuk anak anak bahkan lebih dari satu juta anak hidup di wilayah ini.

Bila ada gencatan senjata, maka dipastikan mereka akan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan untuk kesembuhan mereka akan bisa bermain dan tersenyum kembali.

Namun kata James Elder jika perang berlanjut, dan mereka alami tekanan mental mereka tidak mampu peroleh ketrampilan yang menjadi bagian dari Angkatan kerja maka akan terjadi bencana demografi.

Seperti diketahui bersama, Israel lancarkan serangan militer di Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang tewaskan lebih dari 1.200 warga Israel.

Dan juga lebih dari 32.000 warga Palestina yang mayoritas korban adalah wanita dan anak anak terutama di Jalur gaza.

Lebih dari 74.000 orang terluka dan kekurangan kebutuhan pokok yang sebabkan lebih dari 85 persen warga Palestina memilih mengungsi dibalik rasa ketakutan.

Sementara itu akibat perang ini, Israel memblokasi sebagian besar akses warga Palestina untuk mendapatkan pasokan air bersih, Listrik, obat obatan hingga makan.

Bahkan lebih dari 65 persen infrastruktur di wilyah tersebut juga hancur bahkan rata dengan tanah hal ini berdasarkan laporan PBB>

Israel sendiri diduga dan dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional dimana Keputusan sementara pada bulan Januari 2024 lalu perintahkan Tel Aviv untuk pasukannya tidak melakukan tindakan genosida.

Namun yang terjadi hingga detik in adalah pasukan Israel terus membombardir wilayah Gaza untuk membasmi kelompok Hamas lewat serangan udara dan darat.

Kabar terbaru Amerika Serikat akan mensponsori resolusi gencatan senjata di Gaza dan hari ini akan dilakukan voting di Dewan Keamanan PBB.

Kita nantikan saja apakah draf yang diusung oleh Amerika Serikat dapat diloloskan oleh negara anggota DK PBB tanpa ada veto dari Inggris, China, Rusia, Prancis, kita tunggu saja. ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar