23324, 07:55 – Rusia kembali membuat kehebohan usai pemilu yang dimenangkan oleh Vladimir Putin kali ini negara itu memasukkan gerakan LGBT sebagai organisasi teroris dan ekstremis.
Iya,
Rusia menambahkan gerakan LGBT ke dalam daftar organisasi ekstremis dan teroris
sebagaimana dilansir dari Reuters pada Jumat 22 Maret 2024.
Keputusan
ini seiraam dengan keputusan Mahkamah Agung Rusia pada November 2023 lalu yang
menyatakan bahwa aktivis LGBT ditetapkan sebagai ekstermis.
Namun
langkah yang diambil oleh Mahkamah Agung Rusia ini menurut perwakilan kaum gay
dan transgender khawatir akan berujung pada penangkapan dan penuntutan di depan
hukum.
Daftar
teroris dan ekstremis ini dikelola oleh badan bernama Rosfinmonitoring yang
berwenang untuk membekukan rekening bank lebih dari 14,000 orang serta entitas
yang dianggap teroris dan ekstremis.
Ini
seperti A Qaeda hingga Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Meta
dan rekan mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny.
Bahkan
yang terbaru dalam daftar teroris dan ekstremis Rusia adalah mantan juara catur
dunia Garry Kasparov karena seringnya mengritik Kremlin.
Menurut
kantor berita negara RIA, masuknya gerakan sosial LGBT mengacu pada gerakan
internasional dan unit structural dari LGBT itu sendiri.
Masuknya
LGBT sebagai kategoris ekstremis dan teroris tidak lepas dari perubahan di
bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin terhadap nilai kekeluaraan yang
kontras dengan sikap dekaden Barat.
Bahkan
Rusia saat ini telah perketat pembatasan selama satu dekade terhadap ekspresi
orientasi seksual dan identitas gender seseorang
Langkah
konkret yang sudah diambil adalah dengan keluarkan undang undang yang melarang
promosi hubungan seksual non tradisional serta melarang perubahan gender secara
medis dan hukum. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar