6324, 19:45 – Fakta terbaru dari invasi Israel ke Gaza adalah bahwa para menteri di Israel menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Deplu
AS Matthew Miller dalam jumpa pers di Washington DC.
"Beberapa rintangan yang kami hadapi
berasal dari petinggi politik Israel," kata juru bicara Deplu AS Matthew
Miller dalam konferensi pers.
Matthew Miller katakan bahwa para menteri
di pemerintahan Israel punya andil dalam menghalangi pembongkaran distribusi
komoditas tepus di pelabuhan di kota Ashdod.
Selain menghalangi pembongkaran distribusi,
mereka juga mendukung demonstran yang memblokade masuknya bantuan kemanusiaan
dari titik perbatasan Israel, Karem Shalom.
Bahkan harian AS, Axios menuliskan laporannya
bahwa menteri keuangan Israel Bazalel Smotrich secara langsung instruksikan
supaya pembongkaran muatan tepung yang berasal dari Amerika Serikat tersebut
ditahan yang sudah berlangsung lebih dari sebulan.
"Semua
hal tersebut merupakan rintangan yang berasal dari menteri-menteri di
pemerintahan Israel yang telah kami soroti, yang telah kami sebut tidak dapat
diterima, dan kami serukan harus segera diakhiri," kata Miller.
Miller
juga katakan bahwa Menlu AS, Antony Blinken sudah cukup ‘berterus terang tentang
kondisi dilapangan’ ketika bertemu menteri Israel Benny Gantz pada Selasa 5
Maret 2024 pagi waktu Washington DC.
Sebagaimana dilansir dari Anadolu,
pernyataan Miller ini menimbulkan pertanyaan apakah Israel melanggar UU bantuan
Asing Amerika Serikat.
Aturan ini melarang negara tersebut memberikan
bantuan langsung kepada negara yang diketahui melarang atau membatasi, baik
langsung ataupun tidak langsung, penghantaran bantuan kemanusiaan AS.
Terkait hal ini membuat sejumlah anggota Kongres
AS, seperti Senator Bernie Sanders yang berhalauan progresif mendesak Presiden
Joe Biden untuk menghentikan pengiriman bantuan senjata kepada Israel atas
dasar bahwa UU tersebut telah dilanggar.
"Saya mendesak Presiden Biden
menerapkan UU ini dan menegaskan kepada Israel, jika akses bantuan kemanusiaan
tidak dibuka, bahwa dirinya akan bertindak sesuai konsekuensi UU Bantuan Asing
dan menghentikan bantuan militer kepada Israel," tutur Sanders pada
Minggu.
Walau begitu, UU yang disahkan pada 1961
tersebut memuat klausul yang mengizinkan presiden meneruskan bantuan apabila
tindakn tersebut dianggap sesuai dengan kepentingan keamanan AS.
Terkait adanya desakan dari anggoat Kongres
AS tersebut, Jubir Miller mengatakan bahwa maksud dari klausul UU Bantuan Asing
tersebut harus dikaji lebih dalam lagi.
"Kami juga terus berkomunikasi dengan
Israel, begitu pula dengan negara-negara lain, terkait perlunya mereka memenuhi
seluruh persyaratan hukum AS, dan kami juga belum membuat penilaian apapun
bahwa Israel telah melanggar hukum tersebut saat ini," kata Miller.
Seperti diketahui, agresi militer Israel ke
Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah tewaskan lebih dari 30.600 warga Palestina yang
didominasi oleh anak anak dan wanita dan membuat lebih dari 72.000 orang
lainnya cedera.
Selain menewaskan lebih dari 30.600 warga
Palestina, Israel juga melakukan blockade total terhadap Jalur Gaza sehingga
menyebabkan warganya khususnya di Gaza utara menderita kelaparan.
PBB sebut bahwa aksi Israel ini sebabkan 85
persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, dimana 60 persen
infrastrukstur Gaza rusak dan hancur dan sebabkan kelangkaan makanan, obat obatan
dan air bersih yang cukup parah. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar