Minggu, 31 Maret 2024

Dalam Pesan Urbi et Orbi, Paus Serukan Gencatan Senjata di Gaza

31324, 21:00 – Situasi Gaza yang tidak menentu membuat Paus Fransiskus serukan gencatan senjata sekaligus pembebasan semua sandera yang dimiliki Israel.

Hal ini termuat dalam pidato Minggu Paskah pada Minggu 31 Maret 2024, dirinya soroti penderitaan yang disebabkan oleh perang dan konflik di berbagai penjuru dunia.

Paus memimpin Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan yang berhiaskan bunga dan dipenuhi oleh ribuan pengunjung misa.

Paus asal Argentina ini sampaikan pemberkatan dan pesan dalam Urbi et Orbi yang mempunyai arti Kepada Kota (Roma) dan dunia – dari Balkon tengah Basilika Santo Petrus.

Dalam pidato tersebut dirinya mengatakan pikirannya terutama tertuju kepada kroban dari banyak konflik di seluruh dunia, dimulai dengan yang terjadi di Israel dan Palestina serta Ukraina.

Sebagaimana dalam laman resmi Vatikan mengatakan bahwa semoga kristus yang bangkin membuka jalan perdamaian bagi masyarakat yang dilanda perang dalam wilayah tersebut.

Pidato dalam rangka Minggu Paskah tetap dilakukan walau dalam kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang buruk dalam beberapa pekan terakhir.

Bahkan pidato Jumat Agung pun dibatalkan dan lewatkan prosesi di Koloseum pada pekan suci Paskah.

Namun Paus ke 266 ini tidak hadir dalam serangkaian acara Pekan Suci lainnya jelang Paskah nampak sehat ketika muncul di depan pubilik pada Minggu pagi.

Paskah sendiri adalah hari paling penting dalam kalender Kristen, peringati hari ketika Yesus bangkit dari kematian.

Usai kebaktian, Paus Fransiskus naiki Mobil Kepausan yang beratap terbuka untuk menyambut massa di alun alun dan jalan yang hubungkan Gereja Santo Petrus dengan Sungai Tiber yang dihadiri oleh sekitar 60 orang ribu hadir dalam prosesi ini.

Dalam kesempatan, Paus Fransisku terus mengulangi sampaikan keprihatinan atas kematian dan kehancuran dalam perang Israel di Gaza dan dalam pidato terbaru dengan mengulangi seruannya untuk gencatan senjata.

Pesan Paskah kali ini berfokus  pada masalah masalah yang sedang berlangsung di dunia dan dirinya menyebut titik konflik lainya seperti Myanmar, Sudan, wilayah Sahel dan Tanduk Afrika,

Kongo, Mozambiek, termasuk Ukraina, Suriah, Lebanon Azerbaijan, Armenia dan tentunya Palestina Israel.

Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini mengimbau kepada mereka yang memiliki tanggung jawab politik untuk melakukan segala upaya untuk perangi kejahatan perdagangan manusia dengan membongkar jaringan eksploitasi agar bisa berikan kebebasan kepada mereka para korban.

Di akhir Pidatonya Paus yang dilantik pada 13 Maret 2013 ini tidak lupa ucapkan selamat Paskah bagi Kota Roma dan seluruh dunia ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar