21224, 09:10 – Situasi Gaza dan Palestina yang belum juga ketahuan ujungnya membuat sejumlah pihak kesulitan dan memasukkan bantuan kemanusiaan salah satunya adalah WFP.
Badan
PBB bidang Program Pangan Dunia atau WFP pada Selasa 20 Februari 2023
mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menghentikan laju pengiriman bahan makanan
ke Jalur Gaza karena tiadanya jaminan
keselamatan dan keamanan daripada staf mereka.
Keputusan
ini menambah resiko kelaparan masyarakat Palestina terutama di Jalur Gaza
ditengah masih masifnya tentara Israel dalam memburu para anggota Hamas.
"Ini
bukan keputusan mudah, karena kita tahu hal ini dapat membuat situasi di sana
akan semakin memburuk dan lebih banyak orang berisiko meninggal karena
kelaparan," demikian penjelasan dalam keterangan pers WFP.
"WFP
sangat berkomitmen untuk segera menjangkau orang-orang yang putus asa di
seluruh Gaza, namun keselamatan dan keamanan untuk menyalurkan bantuan pangan
penting – dan bagi orang-orang yang menerimanya – harus dipastikan," demikian
rilis dari WFP sebagaimana dilansir dari
laman The Olympian.
Sementara
itu, UNICEF merilis penelitiannya dalam pekan ini dimana menemukan 1 dari 6
anak di bawah usia 2 tahun di wilayah Gaza Utara alami kekurangan gizi.
Dimana
tiga persen dari kelompok tersebut alami stunting, dimana berat badan mereka
terlalu rendang bila melihat usia serta tinggi badan mereka.
WFP
katakan bahwa pihaknya telah melanjutkan pengiriman bahan makanan pada Minggu
depan usai penangguhan selama tiga minggu karena serangan terhadap truk bantuan
PBB dan tiadanya sistem pemberitahuan kemanusiaan yang berfungsi.
WFP
juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengirimkan 10 truk bahan makanan setiap
hari selama sepekan dalam upaya menbendung bahaya kelaparan keputusasaan serta
mulai membangun
Badan
tersebut telah mengirimkan 10 truk berisi makanan setiap hari selama sepekan
dalam upaya ‘membentung gelombang kelaparan dan keputusasaan serta untuk
membuali membangun kepercayaan dimayarakat bahwa aka nada cukup pangan untuk
semua’
Namun
yang terjadi dilapangan dalam perjalanana menuju Kota Gaza, konvoi ini
dikerubuti oleh orang kelaparan dekat pos pemeriksaan Wadi Gaza/
"Karena
harus menghalau upaya banyak orang yang mencoba naik ke truk, dan kemudian
menghadapi tembakan ketika memasuki Kota Gaza, tim kami hanya bisa
mendistribusikan sedikit makanan di sepanjang jalan," sebagaimana dalam rilis WFP.
"Pada hari Senin, perjalanan konvoi kedua
ke (Gaza) utara menghadapi kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya ketertiban
sipil," sambungnya.
"Beberapa truk dijarah antara Khan Younis
dan Deir al-Balah, dan seorang sopir truk dipukuli," tambah WFP.
"Tepung yang tersisa dibagikan secara spontan dari truk-truk di kota Gaza,
di tengah ketegangan tinggi serta kemarahan yang meledak-ledak,"
lanjutnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar