8224, 20:10 – Israel menolak usulan Hamas untuk melakukan gencatan senjata dan tidak ada solusi selain kemenangan total.
Hal
ini disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam jumpa
media di Yerusalem usai melakukan pertemuan dengan Menlu AS, Antony J Blinken
dalam rangka membahas proposal perdamaian.
“Tidak
ada solusi selain kemenangan total, Jika Hamas bertahan di Gaza, maka hanya
masalah waktu sampai terjadi pembataian berikutnya,” kata Netanyahu.
Netanyahu
juga berikan sinyal kuat bahwa militer Israel akan segera masuk ke wilayah Gaza
dekat perbatasan dengan Mesir dimana ratusan ribu pengungsi Palestina telah
mengungsi.
Netanyahu
juga mengatakan bahwa pasukan Israel telah diarahkan menuju Rafah, dekat
perbatasan Selatan dan kamp kamp di Gaza Tengah dengan menyebuat sebagai ‘benteng
terakhir Hams yang tersisa’
Sementara
itu Juru Bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB Jens Laerke,
mengatakan bahwa jika benar Israel akan menyerang Rafah itu berarti dapat
memperburuk situasi kemanusiaan di sana.
Hal
ini karena dapat menyebabkan ‘kehilangan nyawa warga sipil dalam gelombang
besar’ katanya pada Selasa 6 Februari 2024 sebagaimana dikutip dari The New
York Times.
Ketika
militer Israel perluas serangan ke kota Selatan seperti Khan Younis dalam
beberapa bulan terakhir, lebih dari 1,4 juta warga Palestina telah melarikan
diri ke Rafah atau hampir separuh penduduk Gaza.
Sebgaian
warga Palestina mengatakan Rafah atau bagian manapun dari Gaza sudah tidak
aman, usai melakukan beberapa upaya dalam mencari keselamatan selama empat
bulan, dihantui ketakutan dan kelelahan.
Seperti
diketahui, Menlu AS, Antony J Blinken melakukan kunjungan ke Timur Tengah sejak
7 Oktober mengatakan pada Rabu 7 Februari 2023 waktu setempat mengatakan sangat
penting untuk melindungi warga sipil di Rafah.
"Israel
mempunyai tanggung jawab, mempunyai kewajiban, untuk melakukan segala
kemungkinan untuk memastikan bahwa warga sipil terlindungi dan mereka
mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan selama konflik ini," kata Blinken
selama kunjungannya ke Israel.
Selain
ke Israel, Antony Blinken juga singgah di Saudi Arabia, Qatar dan Mesir untuk
menggalang dukungan perundingan gencata senjata yang bisa bebaskan sandera yang
tersisa di Gaza dan memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan yang menjangkau
warga Palestina.
Dari
Gaza, dilaporkan oleh pejabat kesehatan Gaza bahwa sudah lebih dari 27.000
orang tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel di Gaza sejak serangan
yang dimulai oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Ke
27.000 orang yang tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel adalah mayoritas
wanita dan anak anak. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar