Kamis, 08 Februari 2024

Tolak Gencatan Senjata, Israel Segera Serang Kota Rafah

8224, 20:10 – Israel menolak usulan Hamas untuk melakukan gencatan senjata dan tidak ada solusi selain kemenangan total.

Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam jumpa media di Yerusalem usai melakukan pertemuan dengan Menlu AS, Antony J Blinken dalam rangka membahas proposal perdamaian.

“Tidak ada solusi selain kemenangan total, Jika Hamas bertahan di Gaza, maka hanya masalah waktu sampai terjadi pembataian berikutnya,” kata Netanyahu.

Netanyahu juga berikan sinyal kuat bahwa militer Israel akan segera masuk ke wilayah Gaza dekat perbatasan dengan Mesir dimana ratusan ribu pengungsi Palestina telah mengungsi.

Netanyahu juga mengatakan bahwa pasukan Israel telah diarahkan menuju Rafah, dekat perbatasan Selatan dan kamp kamp di Gaza Tengah dengan menyebuat sebagai ‘benteng terakhir Hams yang tersisa’

Sementara itu Juru Bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB Jens Laerke, mengatakan bahwa jika benar Israel akan menyerang Rafah itu berarti dapat memperburuk situasi kemanusiaan di sana.

Hal ini karena dapat menyebabkan ‘kehilangan nyawa warga sipil dalam gelombang besar’ katanya pada Selasa 6 Februari 2024 sebagaimana dikutip dari The New York Times.

Ketika militer Israel perluas serangan ke kota Selatan seperti Khan Younis dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari 1,4 juta warga Palestina telah melarikan diri ke Rafah atau hampir separuh penduduk Gaza.

Sebgaian warga Palestina mengatakan Rafah atau bagian manapun dari Gaza sudah tidak aman, usai melakukan beberapa upaya dalam mencari keselamatan selama empat bulan, dihantui ketakutan dan kelelahan.

Seperti diketahui, Menlu AS, Antony J Blinken melakukan kunjungan ke Timur Tengah sejak 7 Oktober mengatakan pada Rabu 7 Februari 2023 waktu setempat mengatakan sangat penting untuk melindungi warga sipil di Rafah.

"Israel mempunyai tanggung jawab, mempunyai kewajiban, untuk melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa warga sipil terlindungi dan mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan selama konflik ini," kata Blinken selama kunjungannya ke Israel.

Selain ke Israel, Antony Blinken juga singgah di Saudi Arabia, Qatar dan Mesir untuk menggalang dukungan perundingan gencata senjata yang bisa bebaskan sandera yang tersisa di Gaza dan memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga Palestina.

Dari Gaza, dilaporkan oleh pejabat kesehatan Gaza bahwa sudah lebih dari 27.000 orang tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel di Gaza sejak serangan yang dimulai oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Ke 27.000 orang yang tewas dalam pemboman dan serangan darat Israel adalah mayoritas wanita dan anak anak. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar