15224, 08:25 – Beberapa negara anggota PBB pada Rabu 14 Februari 2024 mendesak DK PBB untuk tanggung jawab dalam tetapakan gencatan senjara di Jalur Gaza, terutama hentikan serangan Israel ke Rafah yang kini dihuni separuh penduduk Gaza.
Hal
ini disampaikan oleh utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour atas nama negara
tersebut termasuk kelompok Arab dan Turki.
“Kami
percaya bahwa Dewan Keamanan harus memikul tanggung jawabnya dan segera
bertindak serta menghentikan pertempuran, menyelamatkan Rafah dari bencana yang
mengancam ini,” kata utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour
“Kami
ingin melihat Dewan Keamanan bertindak secepat mungkin sesuai mandat dan
kekuasaannya,” kata Mansour kepada wartawan di New York sebagaimana dilansir
dari Anadolu.
Dubes
Riyad Mansour mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada
Jumat 9 Februari 2023 lalu nyatakan niatnya untuk menyerang Rafah dan
menciptakan kondisi yang mungkin mendorong jutaan warga Palestina mengungsi
dari Gaza ke Sinai di Mesir.
Seperti
diketahui, tentara Israel berencana lancarkan serangan darat di Rafah untuk
kalahkan apa yang dikatakan Tel Aviv sebagai Batalion Hamas yang tersisa.
Rencana
Israel tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.
Serangan
perdana Israel ke perbatasan Rafah pada Senin 12 Februari 2024 tewaskan 67
warga Palestina hanya dalam serangan jam akibat pengeboman melalui udara dan
laut.
Korban
tewas sebagian besar adalah perempuan dan anak anak dimana jasad mereka ditemukan
dalam keadaan hancur.
“Upaya
kami adalah melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan Israel dan
melakukan kejahatan berupa pengurangan populasi di Jalur Gaza dan segera
menghentikan perang.”
“Jaminan
untuk melakukan hal tersebut adalah dengan adanya resolusi yang menyerukan
gencatan senjata, dan kami berharap Dewan Keamanan akan mengambil tanggung
jawab tersebut,” Mansour menegaskan.
Israel
telah menggempur Jalur Gaza sejak Hamas memulai pertempuan pada 7 Oktober 2023
yang tewaskan sedikitnya 28.567 orang dan lukai 68.291 lainnya, sementara 1.140
warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Perang
Israel di Gaza telah sebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di
tengah kekuarangan air bersih, makanan dan obat obatan.
Sementara
60 persen infrastruktur dan bangunan di wilayah tersebut telah rusak parah
hingga hancur berdasarkan pengamatan PBB.
Dalam
Mahkamah Internasional (ICJ) Israel dituduh melakukan genosisa, dimana Keputusan
sementara pada 26 Januari 2023 perintahkan Tel Aviv untuk hentikan tindakan
genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusian
diberikan kepada warga sipil di Gaza. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar