Kamis, 15 Februari 2024

Negara Anggota PBB Desak Dewan Keamanan Hentikan Serangan Israel ke Rafah

15224, 08:25 – Beberapa negara anggota PBB pada Rabu 14 Februari 2024 mendesak DK PBB untuk tanggung jawab dalam tetapakan gencatan senjara di Jalur Gaza, terutama hentikan serangan Israel ke Rafah yang kini dihuni separuh penduduk Gaza.

Hal ini disampaikan oleh utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour atas nama negara tersebut termasuk kelompok Arab dan Turki.

“Kami percaya bahwa Dewan Keamanan harus memikul tanggung jawabnya dan segera bertindak serta menghentikan pertempuran, menyelamatkan Rafah dari bencana yang mengancam ini,” kata utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour

“Kami ingin melihat Dewan Keamanan bertindak secepat mungkin sesuai mandat dan kekuasaannya,” kata Mansour kepada wartawan di New York sebagaimana dilansir dari Anadolu.

Dubes Riyad Mansour mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat 9 Februari 2023 lalu nyatakan niatnya untuk menyerang Rafah dan menciptakan kondisi yang mungkin mendorong jutaan warga Palestina mengungsi dari Gaza ke Sinai di Mesir.

Seperti diketahui, tentara Israel berencana lancarkan serangan darat di Rafah untuk kalahkan apa yang dikatakan Tel Aviv sebagai Batalion Hamas yang tersisa.

Rencana Israel tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.

Serangan perdana Israel ke perbatasan Rafah pada Senin 12 Februari 2024 tewaskan 67 warga Palestina hanya dalam serangan jam akibat pengeboman melalui udara dan laut.

Korban tewas sebagian besar adalah perempuan dan anak anak dimana jasad mereka ditemukan dalam keadaan hancur.

“Upaya kami adalah melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan Israel dan melakukan kejahatan berupa pengurangan populasi di Jalur Gaza dan segera menghentikan perang.”

“Jaminan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan adanya resolusi yang menyerukan gencatan senjata, dan kami berharap Dewan Keamanan akan mengambil tanggung jawab tersebut,” Mansour menegaskan.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak Hamas memulai pertempuan pada 7 Oktober 2023 yang tewaskan sedikitnya 28.567 orang dan lukai 68.291 lainnya, sementara 1.140 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Perang Israel di Gaza telah sebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekuarangan air bersih, makanan dan obat obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur dan bangunan di wilayah tersebut telah rusak parah hingga hancur berdasarkan pengamatan PBB.

Dalam Mahkamah Internasional (ICJ) Israel dituduh melakukan genosisa, dimana Keputusan sementara pada 26 Januari 2023 perintahkan Tel Aviv untuk hentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusian diberikan kepada warga sipil di Gaza. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar