9224, 08:30 – Apa yang dikatakan Benjamin Netanyahu bahwa Militer Israel akan masuk ke wilayah Gaza dekat perbatasan dengan Mesir, Rafah benar terjadi.
Israel
luncurkan tujuh serangan udara semalam di kawasan Rafah, Gaza. Dimana serangan tersebut membuat warga ketakutan, terlebih mereka berkerumun di areal
penampungan dan kamp kamp darurat.
Serangan
dan pertempuran darat kemudian berlanjut di seluruh wilayah yang dikuasai Hamas
yang telah masuki bulan kelima, dimana Kementerian kesehatan Gaza klaim 130
orang dinyatakan tewas dalam 24 jam.
Sementara
per 8 Februari waktu setempat, korban tewas di Palestina tembus 27.840 jiwa
dimana 67.317 orang lainnya alami luka luka.
Israel
sendiri menyerang Gaza dengan dalil ‘menghabisi anggota kelompok Hamas’ namun
yang menjadi sasaran tempur mereka adalah fasilitas umum, seperti sekolah, kamp
pengungsi, wilayah pemukiman warga sipil hingga rumah sakit.
Sementara
itu, Menlu AS, Antony J Blinken dalam jumpa media di Tel Aviv, Israel mengkritik
negeri itu atas serangan yang dinilai sudah keterlaluan.
Kepada
koleganya Benjamin Netanyahu, mantan wakil penasehat keamanan nasional AS ini
mengatakan bahwa korban warga sipil sudah terlalu banyak.
Blinken
sendiri mengakhir tur kelimanya di kawasan Timur Tengah kemarin, dengan
menyerukan kepada Israel untuk tidak melakukan tindakan di Rafah.
Namun
peringatkan bahwa setiap operasi militer yang dilakukan Israel harus utamakan
warga sipil.
Dalam
jumpa pers tersebut ditanyakan soal perundingan gencatan senjata, Blinken
tegaskan bahwa dirinya masih melihat ruang untuk mencapai kesepakatan agar
dapat hentikan pertempuran dan membawa pulang sandera.
Sementara
itu menurut seorang pejabat Mesir mengatakan bahwa negaranya menjadi tuan rumah
perundingan baru pada Kamis 8 Februari 2024 dengan perunding Qatar dan Hamas
dengan harapan mencapai ketenangan di Gaza dan pertukaran tawanan dan sandera.
Hal
ini terbukti dengan penjelasan dari Hamas bahwa delegasi yang dipimpin oleh Khalil
al Hayya seorang anggota biro politik mereka sedang melakukan perjalanan ke
Kairo.
Sedangkan
Menlu Blinkern kepada jurnalis mengatakan bahwa balasan Hamas setidaknya
menawarkan kesempatan untuk melanjutkan negosiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar