17124, 09:40 – Ada kabar gembira bagi para warga Gaza dimana Qatar umumkan bahwa mereka telah berhasil mediasi perjanjian antara Israel dan Hamas yang memungkinan bantuan kemanusiaan dikirim ke warga sipil di Gaza.
Hal
ini dengan imbalan pengiriman obat obatan kepada para sandera Israel yang
ditahan oleh Hamas.
Perjanjian
ini merupakan upaya bersama antara Qatar dan Prancis sebagaimana dikatakan oleh
juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid bin Mohammed Al Ansari kepada Kantor
Berita Qatar (QNA).
Al
Ansari juga katakan bahwa bantuan kemanusian untuk warga Palestina dan obat
obatan untuk tawanan yang ditahan oleh Hamas rencananya akan diberangkatkan
pada Rabu 17 Januari 2024 ke Kota El Arish di Mesir, dengan dua pesawat
Angkatan Bersenjata Qatar.
Sebelumnya,
Philippe Lalliot, kepala pusat krisis Kementerian Luar Negeri Prancis yang
mengatur upaya bantuan, katakan bahwa negosiasi telah berlangsung selama
berminggu minggu dan ide awal datang dari keluarga sandera Israel.
Paket
medis khsus selama beberapa bulan dikumpulkan di Prancis akan di kirim ke
masing masing 45 sandera.
Komite
Internasional Palang Merah (ICRC) akan ikut berkoordinasi dilapangan untuk
pendistribusian bantuan medis tersebut.
Israel
telah lancarkan serangan udara dan darat tanpa henti kepada Hamas dan warga
sipil di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023
Setikdanya
24.285 warga Palestina telah terbunuh yang sebagian besar adalah wanita dan
anak anak serta 61.154 lainnya alami luka luka sebagaimana rilis yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Sementara
menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan
pangan, air bersih dan obat obatan, sementara 60 persen lainnya berupa
infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur rata dengan tanah.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar