25124, 05:50 – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan sejumlah delagasi Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI memilih walk out ketika Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan memulai pidato pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB pada Rabu 24 Januari 2024.
Hal
ini terlihat dalam rekaman yang ditayangkan media Turki, TRT World di akun
Youtubenya, dimana sejumlah diplomat meninggalkan ruangan pertemuan tingkat
menteri DK PBB ketika Gilad Erdan membaca pernyataannya, salah satu yang
terlihat adalah Menlu Retno Marsudi.
Aksi
walk out Menlu Retno Marsudi dan para diplomat OKI terjadi di tengah meningkatnya
kecaman global terhadap Israel dan sekutunya Amerika Serikat, karena jumlah
warga Palestina yang ditewaskan dalam serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
2023 telah meningkat menjadi 25.700 orang dengan tambahan 63,740 orang terluka.
Selain
itu kekhawatiran global telah muncul mengenai penggunaan makanan sebagai senjata
perang melawan warga Palestina di Gaza.
Marahnya
para diplomat negara anggota OKI ini memuncak ketika warga Gaza alami kelaparan
namum Erdan justru berperan sebagai korban dengan mengatakan bahwa dengan
melakukan gencatan senjata, Hamas akan tetap berkuasa.
“Ini bukanlah perang yang dipilih Israel. Tapi
kami akan mempertahankan masa depan kami sama seperti Anda masing-masing
membela masa depan negara Anda.”
Hadirnya
Menlu Iran dalam pertemuan tersebut, dimanfaatkan Erdan untuk kembali tegaskan
Israel atas dugaan ancaman Iran.
“Limpahan
konflik tidak terjadi secara ajaib. Itu sudah direncanakan dan diinstruksikan,”
klaimnya lebih lanjut.
Dalam
sambutannya, Erdan menuduh bahwa intersepsi Amerika Serikat baru baru ini terhadap
sebuah kapal dalam perjalanan ke Yaman adalam bukti nyata siapa yang mendalangi
penyebaran ini.
“Iran
selalu berdiri di bawah bayang-bayang dan mengambil tindakan. Setiap negara di
kawasan ini telah terkena dampak teror Iran. Mereka tidak akan berhenti untuk
memperluas hegemoni Syiah.”
Upaya
Erdan mendapatkan perhatian komunitas internasional yang berujung menjadi boomerang,
menjadikan bahan olok olok di social media,
Dirinya
pernah mendapat teguran dari Dubes Cina untuk PBB ketika mengecam badan PBB
untuk perempuan yang dinilainya acuh dengan tuduhan kejahatan seksual oleh
Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Erdan
juga tuai kecaman ketika memakai stiker bintang daud, yang pernah dipakai oleh
tahanan Yahudi era Holocaust dalam sidang PBB membahas soal situasi Gaza.
Sebelumnya,
Sekjen PBB Antonio Guterres menganggap penolakan Israel yang jelas dan berulang
kali terhadap Solusi dua negara tidak dapat diterima dalam debat DK PBB.
Mantan
Menlu Portugal ini menyatakan kekhawatirannya bahwa sikap seperti itu dapat memperjang
perang di Gaza.
“Penolakan
yang jelas dan berulang-ulang pada minggu lalu terhadap solusi dua negara di
tingkat tertinggi pemerintahan Israel tidak dapat diterima,” kata Guterres
kepada dewan.
“Penolakan
ini, dan penolakan terhadap hak kenegaraan rakyat Palestina, akan memperpanjang
konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global
tanpa batas waktu,” katanya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar