Kamis, 25 Januari 2024

Ketika Dubes Israel Pidato di DK PBB, Menlu Retno dan Delegasi Negara Anggota OKI Pilih Walk Out

25124, 05:50 – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan sejumlah delagasi Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI memilih walk out ketika Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan memulai pidato pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB pada Rabu 24 Januari 2024.

Hal ini terlihat dalam rekaman yang ditayangkan media Turki, TRT World di akun Youtubenya, dimana sejumlah diplomat meninggalkan ruangan pertemuan tingkat menteri DK PBB ketika Gilad Erdan membaca pernyataannya, salah satu yang terlihat adalah Menlu Retno Marsudi.

Aksi walk out Menlu Retno Marsudi dan para diplomat OKI terjadi di tengah meningkatnya kecaman global terhadap Israel dan sekutunya Amerika Serikat, karena jumlah warga Palestina yang ditewaskan dalam serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 25.700 orang dengan tambahan 63,740 orang terluka.

Selain itu kekhawatiran global telah muncul mengenai penggunaan makanan sebagai senjata perang melawan warga Palestina di Gaza.

Marahnya para diplomat negara anggota OKI ini memuncak ketika warga Gaza alami kelaparan namum Erdan justru berperan sebagai korban dengan mengatakan bahwa dengan melakukan gencatan senjata, Hamas akan tetap berkuasa.

 “Ini bukanlah perang yang dipilih Israel. Tapi kami akan mempertahankan masa depan kami sama seperti Anda masing-masing membela masa depan negara Anda.”

Hadirnya Menlu Iran dalam pertemuan tersebut, dimanfaatkan Erdan untuk kembali tegaskan Israel atas dugaan ancaman Iran.

“Limpahan konflik tidak terjadi secara ajaib. Itu sudah direncanakan dan diinstruksikan,” klaimnya lebih lanjut.

Dalam sambutannya, Erdan menuduh bahwa intersepsi Amerika Serikat baru baru ini terhadap sebuah kapal dalam perjalanan ke Yaman adalam bukti nyata siapa yang mendalangi penyebaran ini.

“Iran selalu berdiri di bawah bayang-bayang dan mengambil tindakan. Setiap negara di kawasan ini telah terkena dampak teror Iran. Mereka tidak akan berhenti untuk memperluas hegemoni Syiah.”

Upaya Erdan mendapatkan perhatian komunitas internasional yang berujung menjadi boomerang, menjadikan bahan olok olok di social media,

Dirinya pernah mendapat teguran dari Dubes Cina untuk PBB ketika mengecam badan PBB untuk perempuan yang dinilainya acuh dengan tuduhan kejahatan seksual oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Erdan juga tuai kecaman ketika memakai stiker bintang daud, yang pernah dipakai oleh tahanan Yahudi era Holocaust dalam sidang PBB membahas soal situasi Gaza.

Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres menganggap penolakan Israel yang jelas dan berulang kali terhadap Solusi dua negara tidak dapat diterima dalam debat DK PBB.

Mantan Menlu Portugal ini menyatakan kekhawatirannya bahwa sikap seperti itu dapat memperjang perang di Gaza.

“Penolakan yang jelas dan berulang-ulang pada minggu lalu terhadap solusi dua negara di tingkat tertinggi pemerintahan Israel tidak dapat diterima,” kata Guterres kepada dewan.

“Penolakan ini, dan penolakan terhadap hak kenegaraan rakyat Palestina, akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global tanpa batas waktu,” katanya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar