Rabu, 24 Januari 2024

Indonesia Ingatkan DK PBB untuk Jaga Perdamaian Bukan Toleransi Genosida terhadap Palestina

24124, 09:10 – Indonesia melalui Menlu Retno Marsudi ingatkan bahwa DK PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional bukannya menoleransi perang terlebih genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Hal ini disampaikan Retno Marsudi ketika berbicara dalam debat terbuka DK PBB tentang krisis Israel Palestina di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.

“Pertanyaan saya kepada DK PBB adalah: sudah berapa banyak resolusi mengenai Palestina telah diadopsi? Dan berapa banyak yang telah dilaksanakan?” kata Retno.

Pernyataan itu sengaja dirinya sampaikan ke DK PBB karena Indonesia melihat banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina, tetapi tidak pernah ada sanksi bagi para pelanggar

Retno juga pertanyakan ke mana Palestina harus mengadu jika DK PBB selama berpuluh tahun gagal jalankan resolusi yang dibuatnya sendiri, sementara Israel membunuhi rakyat Palestina tanpa dihukuma sama sekali.

“Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” tegas Retno.

“Sekali lagi, saya mendesak anggota DK untuk segera menghentikan ketakutan yang setiap hari dihadapi oleh warga Palestina di Gaza dan juga di Tepi Barat,” katanya menambahkan.

DK PBB sendiri beranggotakan 10 negara dimana lima diantaranya anggota tetap yang memiliki hak veto sehingga bisa membatalkan upaya DK untuk mengesahkan resolusi apa pun.

Kelima negara yang memiliki hak veto itu adalah, China, Inggris, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat.

Masih diforum yang sama, sebagaimana dilansir dari Antara, Menlu Retno juga soroti lebih dari 25,000 nyawa Palestina yang melayang serta semakin banyak penduduk negara itu yang kelaparan serta kedinginan karena lambannya DK PBB dalam bertindak.

“Saya tekankan semua dari kita memiliki tanggung jawab untuk menghormati Hukum Humaniter Internasional tanpa kecuali, termasuk (dalam merespons) situasi di Gaza,” katanya.

Debat DK PBB ini merupakan kali ketiga diselenggarakan dalam tiga bulan terakhir untuk merespon perang Israel di Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Ikut sertanya Menlu Retno dalam pertemuan DK PBB dinyatakan pemerintah sebagai komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Israel hingga saat ini terus lancarkan serangan udara dan darat membabi buta di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut otoritas Israel yang tewaskan 1.140 orang.

Namun sejumlah investigasi media independent menyebut jatuhnya korban jiwa justru dilakukan militer Israel sendiri dalam operasi Hannibal Directive.

Setidaknya ada 25.295 warga Palestina yang menjadi korban dari serangan militer Israel yang sebagian besar adalah perempuan dan anak anak, sementara 63.000 lainnya terluka sebagaimana data yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel ke Jalur Gaza membuat 85 persen penduduk wilayah tersebut menjadi pengungsi di tengah kekurangan air bersih, makanan hingga obat obatan, sementara 60 persen infrastruktur wilayah tersebut rusak dan hancur menurut pengamatan PBB.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar