Kamis, 11 Januari 2024

Biadab! Israel Serang Ambulan Bulan Sabit Merah, Empat Nakes Tewas

11124, 16:40 – Israel kembali melakukan serangan kali ini tidak tanggung tanggung ambulan milik masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Rabu 10 Januari 2024, tewaskan empat orang paramedis.

Hal ini dilaporkan oleh PRCS dan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) dalam pernyataannya pada akun media sosial X (twitter)

“Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengecam tindakan pendudukan Israel yang menargetkan kendaraan ambulans PRCS secara langsung yang telah mengakibatkan 6 orang syahid, termasuk 4 awak EMS (ambulans),” demikian pernyataan PRCS yang diunggah di X.

Ironisnya, menurut laporan lembaga tersebut mengatakan bahwa dua dari korban tewas adalah pasien yang diangkut untuk mendapatkan pertolongan medis dengan segera.

Ambulans tersebut ditabrkan di Jalan Salah al Din di pintu masuk Deir al Balah di tengah Jalur Gaza menurut pernyatan IFRC.

PRCS juga unggah foto dan nama para petugas yang tewas yaitu supir ambulan Yusuf Abu Mamar dan Fadi Al Maani, fotografer sukarela Fuad Abu Khamash dan responden pertama Islam Abu Riyala.

PRCS katakan bahwa target fasilitas medis, transportasi, personel korban luka dan sakit secara sistematis di Gaza oleh Israel meruapakan pelanggaran keji terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Dalam pernyataannya, PRCS mengutip isi dari Konvensi Jenewa Pertama Pasal 24 dan Pasal 11 ayat 1 Protokol Tambahan I Konvensi Jenewa yang melindungi personel medis dan angkutan kesehatan.

Sementara itu, Sekjen dan Direktur Utama IFRC Jagan Chapagain mengutuk target empat petugas medis dari Ambulan PRCS di Jalur Gaza.

“Ini tidak bisa diterima. Dan saya mengutuk keras pembunuhan mereka,” ujarnya di X.

Kejadian menyerang ambulan di Jalur Gaza bukan pertama kalinya dilakukan Israel sejak pertempuran pecah sejak 7 Oktober 2023.

Pada November 2023, serangan udara Israel terhadap ambulan yang digunakan untuk evakuasi korban luka dari Gaza utara yang tewaskan 15 orang dan membuat 60 lainnya luka luka.

Pembelaan Israel terhadap insiden ini mengatakan bahwa mereka identifikasi dan menabrak sebuah ambulan yang digunakan oleh sel teroris Hamas.

Sementara itu Martin Griffiths selaku Wakil Sekjen Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB atau UN OCHA ikut sampaikan belasungkawa terhadap insiden empat petugas medis PRCS.

“Aturan perang jelas: Para pihak harus melindungi warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan,” kata dia.

Sebelumnya, Griffiths keluarkan pernyataan terpisah bahwa sektor kesehatan di Gaza perlahan lahan terhenti karena rumah sakti terus diserang.

“Dan apa yang terjadi ketika sistem kesehatan runtuh? Ibu hamil tidak dapat melahirkan bayinya dengan selamat,”

“Anak-anak tidak bisa mendapatkan vaksin. Pasien sakit dan terluka tidak bisa mendapatkan pengobatan. Orang-orang mati,” katanya di akun sosial media X,” ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar