211223, 08:55 – Untuk kali ketiga secara berturut turut pada Rabu 20 Desember 2023 pemungutan suara mengenali resolusi DK PBB yang serukan penghentian permusahan di Gaza demi penyaluran bantuan kembali ditunda.
Namun
pada Kamis 21 Desember 2023, anggota DK PBB diperkirakan akan melakukan
pemunggutan suara mengeai resolusi tersebut, yang pertama kali ditunda pada
Senin 18 Desember 2023 lalu.
Rancangan
yang dibuat oleh Uni Emirat Arab (UEA) serukan penghentian permusuhan segera
diwujudkan untuk memungkinan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan.
Selain
itu diupayakan berlaku secara berkelanjutan sebagaimana dilansir dari laman
Antara.
Dalam
rancangan resolusi tersebut juga ditegaskan kembali bahwa semua pihak yang
berkonflik harus patuhi kewajiban mereka berdasakarn hukum internasional. Rancangan
resolusi tersebut berisikan agar mekanimes pemantau PBB segera diterapkan
Seperti
diketahui, bahwa serangan Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7
Oktober 2023 telah tewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina dimana mayoritas
adalah perempuan dan anak anak.
Selain
korban tewas, setidaknya dalam perang ini 52.586 lainnya alami luka luka sebagaimana
rilis yang dikeluarkan otoritas kesehatan setempat yang dikutip dari laman
Antara.
Serangan
Israel juga hancurkan Gaza hingga setengah dari ketersediaan perumahan di
wilayah pesisir tersebut rusak hingga hancur.
Selain
itu juga akibat perang ini membuat dua juta penduduk Gaza harus mengungsi
ditengah kekurangan makanan dan air bersih.
Hampir
1,200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas sementara lebih dari 130
warga Israel masih disandera. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar