41223,
18.10 – Pemimpin tertinggi umat Katholik, Paus Fransiskus sampaikan
keprihatinannya dengan berakhirnya jeda kemanusiaan di Gaza dengan mengatakan
bahwa hal itu dapat menyebabkan kematian dan penderitaan bagi warga di kawasan
tersebut.
twitter.com/VaticanNews
Hal
ini disampaikan Paus Fransiskus usai pertemuan Angelus pada Minggu 3 Desember
2023 sebagaimana dilansir dari Vatican News.
“(Melanjutkan
serangan) membuat saya sedih karena gencatan senjata telah berakhir. Ini akan
menyebabkan kematian, kehancuran, penderitaan,” kata Paus setelah pertemuan
Angelus Minggu, menurut Vatican News.
Walau
ketika jeda kemanusiaan selama sepekan telah berhasil membawa para sandera
pulang namun Paus Fransiskus mengatakan bahwa banyak sandera yang berada di
Gaza.
Paus
asal Arge
ntina ini menyinggung situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur
Gaza dengan mengatakan ada begitu banyak penderitaan di Gaza dan krisis
kebutuhan dasar.
Paus
ke 266 dunia ini mengatakan bahwa dirinya berharap semua pihak bisa mencapai
kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin dan menemukan solusi selain adu
senjata serta mencoba mengambil jalan
berani untuk mencapai perdamaian.
Seperti
diketahui, paramiliter Israel kembali membom jalur Gaza pada Jumat 1 Desember
2023 usai jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok perlawanan Palestina
Hamas berakhir.
sebagaimana dilansir dari Antara, lebih
dari 15,200 warga Palestina sebagian besar anak anak dan perempuan meninggal
dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 sementara di pihak Israel capai
1,200 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar