101223,
08:15 – Akibat konflik Palestina Israel hingga detik ini membuat setengah juta
warga negara tersebut terancam alami bencana kelaparan dan kehausan di sejumlah
kota yang terus digempur oleh Israel.
UNICEF/Eyad El Baba
Hal
ini disampaikan oleh Pemerintah Kota Gaza pada Sabtu 9 Desember 2023 waktu
sempat dengan menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai bencana lantaran
militer Israel sengajar targetkan infrastruktur pangan dan air.
“Situasi
kemanusiaan di Gaza menimbulkan bencana,” kata juru bicara Pemkot Gaza Hosni
Muhanna kepada Anadolu.
Hosni
Muhanna pun menambahkan bahwa krisis bahan bakar berdampak kepada terganggunya
proses evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah.
“Sejumlah alat konstruksi dan kendaraan rusak karena Israel menargetkan garasi Pemerintah Kota Gaza,” kata Muhanna sembari mencatatkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk membuka jalan-jalan yang ditutup akibat gempuran Israel.
“Kami
tidak dapat menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa,” lanjutnya.
“Krisis
air dan makanan di pusat-pusat penampungan meningkat karena jumlah orang yang
datang melebihi kapasitas,” katanya menambahkan.
Menurut
Hosni Muhanna, infrastruktur terkait pangan dan air tersebut sengajar ditargetkan
seraya menambahkan bahwa tidak mungkin membersihkan limbah yang meluap dari
selokan akibat kondisi kekurangan bahan bakar yang di alami.
Seperti
diketahui, militer Israel kembali gempur Jalur Gaza pada 1 Desember lalu usai
jeda kemanusiaan dengan Hamas selama sepekan berakhir.
Akibat
konflik ini setidaknya 17,487 warga Palestina tewas dan lebih dari 46,489 warga
lainnya terluka akibat gemburan secara membabi buta oleh Israel sejak 7 Oktober
2023 lalu menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.
Sementara
itu korban tewas di pihak Israel mencapai 1,200 orang berdasarkan data resmi
yang dikeluarkan otoritas Israel. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar