21622, 13:00 – Disaat peringatan 61 tahun kelahiran Presiden RI, Joko Widodo dan 52 tahun wafatnya Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno, angka positif covid19 tembus di angka 1,600 pasien lebih.
Perhari
ini pasien positif ada penambahan 1,678 pasien total 6,070,933 pasien, yang
wafat bertambah 5 orang menjadi 156,700 orang, sedangkan yang sembuh bertambah
677 pasien menjadi 5,904,138 pasien.
Direktur
Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mewanti adanya potensi kemunculan
gelombang baru covid19, hal ini dikhawatirkan terjadi karena sejumlah
pembatasan mulai dilonggarkan.
Hal
ini disampaikan dalam rapat menteri kesehatan negara G20 di Yogyakarta,
sebagaimana ndut baca pada laman detikhealth.
Dirjen
Tedros juga tegaskan bahwa persepsi yang menganggap pandemic telah berakhir
lantaran jumlah kasus positif covid19 yang menurun adalah persepsi yang salah, padahal
trend kasus covid19 turun itu karena frekuensi pengujian yang menurun.
Dengan
turunnya frekuensi pengujian ini membuat WHO khawatir bahwa kurangnya pengujian
dan pengurutan ini butakan kita terhadap evolusi virus, oleh karena itu Dirjen
Tedros ingatkan perlu menjadi pelajaran dari pandemic agar tidak terulang pada
krisis lama yang mendominasi pemerintah atau media dunia.
Ndut
apresiasi dengan apa yang dikatakan Dirjen WHO saat pandemic yang saat ini
alami kelonggaran walaupun sekarang kembali naik yang terjadi di Indonesia satu
pekan ini.
Kita
tahu pandemic ini sudah masuki tahun ketiga yang tentunya pasang-surut dinamika
di mana saat ini terjadi pelanggaran terutama tidak lagi gunakan masker kini
naik kembali.
Apa
yang dikatakan Dirjen Tedros ada benarnya, karena saat ini ada kenaikan dan
juga virus pun berevolusi di tambah penurunan frekuensi pelacakan di kalangan
masyarakat, membuat dunia kembali ketatkan aturan walau Sudah booster namun
kembali kepada protocol kesehatan individu apakah sudah tepat atau belum.
Ndut
berharap setiap negara termasuk Indonesia kembali tingkatkan system pelacakan
dan testing suspek agar bisa ditekan kembali dan juga bagi yang belum vaksin
agar segera vaksin untuk tekan penularan covid19.
Kita
nantikan saja kinerja pemerintah dalam menekan kembali angka positif agar
kembali landai, dan tentunya tetap jalankan protocol kesehatan terutama
penggunaan masker.
Dan
kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid
seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan
untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19
#terserahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar