Minggu, 05 Juni 2022

Epidemiolog : Agustus Endemi

5622, 13:00 – Disaat 41 tahun penyakit Acquired Immune Deficiehcy Syndrome a.k.a. AIDS ditemukan, jumlah yang meninggal akibat covid19 tembus lima orang.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 388 pasien total 6,056,800 pasien, yang wafat bertambah 5 orang menjadi 156,615 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 204 pasien menjadi 5,896,752 pasien.

Epidemiolog UI, Pandu Riono isyaratkan fase endemic sudah semakin dekat usai Indonesia di terpa badai covid19 selama dua tahun terakhir.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kompas, mengatakan kalau konsisten, insya Allah Agustus saat peringatan kemerdekaan 17 Agustus mendatang demi rasa nasionalisme.

Pandu pun memuji kepemimpinan Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan terlebih kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin, Pandu katakan walau bukan dokter namun miliki jiwa kepemimpinan yang tegas, jelas dan mau ikut kerja keras.

Pandu juga ingatkan masyarakat tetap pakai masker walau kasus Covid19 sudah landai, karena masker efektif  untuk menangkal penyakit yang menular lewat pernapasan bukan hanya covid19.

Ndut apresiasi dan mendukung apa yang dilakukan Prof Riono, kalau konsisten, Agustus kita bisa bebas walau tetap dengan protocol, ini adalah kabar gembira bagi rakyat Indonesia.

Kita tahu Indonesia hampir dua tahun lebih alami pandemic ini dan pemerintah dengan cepat lakukan antisipasi dengan berbagai cara mulai dari kebijakan pembatasan sosial skala besar a.k.a. PSBB hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat a.k.a. PPKM.

Kemudian vaksinasi yang digalakkan bahkan perhari ini vaksin dosis pertama sudah tercatat 200,475 juta penerima atau 96,20%, dosis kedua 167,700 juta atau 80,52% dan dosisi ketiga a.k.a. booster tercatat 46,524 juta atau 22,34%.

Puji Tuhan, Indonesia kini Indonesia sudah landai walau ada daaerah yang masih ada pasien positif namun tidak terlalu khawatirkan, ini semua kerja sama antar Lembaga dan tentunya masyarakat walaupun ada yang tidak percaya akan virus ini.

Ndut berharap kalaupun PPKM distop, masyarakat tetap waspada, jangan abai dan selalu gunakan masker, dan pihak terkait terutama pemerintah serta dinas kesehatan tingkatkan pelacakan dengan sampel acak agar tidak terjadi lagi seperti yang terjadi di Kudus dan Bangkalan.

Ingat, omicron masih ada mungkin tingkat reproduksi meningkat, jangan sampai lengah karena terlalu gembira akhirnya lupa akan protocol kesehatan, sekali lagi penyesalan itu datang selalu terlambat.

Kita nantikan pengumuman pencabutan PPKM, walau kita masih waspada akan bahaya omicron yang mungkin saja berkembang dan jangan lengah akan protocol kesehatan.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar