5622, 13:00 – Disaat 41 tahun penyakit Acquired Immune Deficiehcy Syndrome a.k.a. AIDS ditemukan, jumlah yang meninggal akibat covid19 tembus lima orang.
Perhari
ini, pasien positif ada penambahan 388 pasien total 6,056,800 pasien, yang
wafat bertambah 5 orang menjadi 156,615 orang, sedangkan yang sembuh bertambah
204 pasien menjadi 5,896,752 pasien.
Epidemiolog
UI, Pandu Riono isyaratkan fase endemic sudah semakin dekat usai Indonesia di
terpa badai covid19 selama dua tahun terakhir.
Sebagaimana
ndut baca pada laman Kompas, mengatakan kalau konsisten, insya Allah Agustus
saat peringatan kemerdekaan 17 Agustus mendatang demi rasa nasionalisme.
Pandu
pun memuji kepemimpinan Presiden Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut
Binsar Panjaitan dan terlebih kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin, Pandu katakan
walau bukan dokter namun miliki jiwa kepemimpinan yang tegas, jelas dan mau
ikut kerja keras.
Pandu
juga ingatkan masyarakat tetap pakai masker walau kasus Covid19 sudah landai,
karena masker efektif untuk menangkal
penyakit yang menular lewat pernapasan bukan hanya covid19.
Ndut
apresiasi dan mendukung apa yang dilakukan Prof Riono, kalau konsisten, Agustus
kita bisa bebas walau tetap dengan protocol, ini adalah kabar gembira bagi
rakyat Indonesia.
Kita
tahu Indonesia hampir dua tahun lebih alami pandemic ini dan pemerintah dengan
cepat lakukan antisipasi dengan berbagai cara mulai dari kebijakan pembatasan
sosial skala besar a.k.a. PSBB hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat a.k.a. PPKM.
Kemudian
vaksinasi yang digalakkan bahkan perhari ini vaksin dosis pertama sudah
tercatat 200,475 juta penerima atau 96,20%, dosis kedua 167,700 juta atau
80,52% dan dosisi ketiga a.k.a. booster tercatat 46,524 juta atau 22,34%.
Puji
Tuhan, Indonesia kini Indonesia sudah landai walau ada daaerah yang masih ada
pasien positif namun tidak terlalu khawatirkan, ini semua kerja sama antar
Lembaga dan tentunya masyarakat walaupun ada yang tidak percaya akan virus ini.
Ndut
berharap kalaupun PPKM distop, masyarakat tetap waspada, jangan abai dan selalu
gunakan masker, dan pihak terkait terutama pemerintah serta dinas kesehatan
tingkatkan pelacakan dengan sampel acak agar tidak terjadi lagi seperti yang
terjadi di Kudus dan Bangkalan.
Ingat,
omicron masih ada mungkin tingkat reproduksi meningkat, jangan sampai lengah
karena terlalu gembira akhirnya lupa akan protocol kesehatan, sekali lagi
penyesalan itu datang selalu terlambat.
Kita
nantikan pengumuman pencabutan PPKM, walau kita masih waspada akan bahaya
omicron yang mungkin saja berkembang dan jangan lengah akan protocol kesehatan.
Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar