13522, 17:55 – Timmas Indonesia melakoni pertandingan ketiga melawan Philipina pada grup A di stadion Viet Tri, Phu To hari ini.
Indonesia
membuka gol pada menit ke-18 lewat aksi penyerang asal Persik Kediri, Muhamaad
Ridwan setelah manfaatkan umpan dari Egy Maulana Vikri yang menerima umpan
panjang dari Rizki Ridho, 0-1 untuk timnas.
Ricky
Kambuaya mencoba peruntungannya lewat tembakan dari luar kotak penalty di menit
ke-23 namun tendanganya masih melebar di sisi gawang The Azkals.
Philipna
miliki peluang pada menit ke-29 lewat Jaime Rosquillo yang mencoba menanduk
bola dari tendangan sepak pojok namun tandukkannya masih melebar.
Jelang
turun minum, Indonesia menambah keunggulan menjadi 0-2 lewat tandukkan kepala
Rizky Ridho yang manfaatkan umpan tendangan bebas dari Syahrian Ambimanyu yang
tidak bisa diselamatkan oleh kiper Philipina, Kammeraad.
Pada
babak kedua, Indonesia mendapatkan gol kembali tepatnya pada menit ke-74
berawal dari pergerakan Egy di sisi kanan kotak penalty Philipina menerima
umpan dari Irfan Jauhari, langsung lepaskan tendangan keras yang tidak mampu
dibendung oleh Kammeraad, 0-3 untuk Indonesia
Indonesia
menutup pertandingan ini dengan gol dari titik penalty pada menit ke-84 berawal
dari pergerakan Ronaldo Kwateh yang dihadang oleh Enrique Linares di areal
kotak penalty Philipna.
Wonderkid
asal Persebaya, Marselino Ferdinan yang menjadi eksekutor sukses menjalankan
perannya dengan baik dengan kirimkan bola ke pojok kanan gawang Kammeraad, 0-4
untuk Indonesia.
Ndut
yang menonton pun cukup puas dengan permaianan timnas walau masih sedikit yang
ego dan bermain sendiri namun itu tidak jadi soal nantinya toch pelatih STY
akan memperbaikinya.
Kita
tahu target yang diminta oleh PSSI kepada timnas SEA Games ini adalah emas,
tapi apakah bisa dengan melihat situasi seperti ini dimana Myanmar dan
Philipina secara mengejutkan dapat berkata lain tidak seperti jaman dahulu yang
selalu menjadi lumbung gol.
Myanmar
dan Philipine kini bisa menjadi ancaman timnas kita termasuk Kamboja yang
bertransformasi menjadi tim yang menjanjikan, kalau permainan kita seperti
lawan Vietnam dan Philipina yang mengandalkan egois dan bermain sendiri maka
tidak mungkin kita yang jadi lumbung gol.
Ndut
berharap para pemain lebih pentingkan kekompakkan dan buang segala egois dan
merasa sok bisa kasih yang terbaik untuk bangsa, ini sepakbola penuh dengan
kekompakkan dan saling membantu demi meraih kemenangan, jadi buang segala yang
mempengaruhi permainan, apakah kita mau seperti jaman Myanmar, Kamboja,
Philipina menjadi lumbung gol ? tidak kan, jadi buktikan bahwa target emas itu
bisa diraih dengan kekompakkan dan saling mengisi satu sama lain.
Kita
nantikan saja pertandingan selanjutnya dimana Indonesia akan berhadapan dengan
Myanmar, semoga bisa raih kemenangan dan lolos ke semifinal hingga juara dan
target emas bisa terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar