18522,
14:25 - Timnas bulutangkis putera Indonesia harus mengakui permainan daripada
timnas bulutangkis puteri Thailand pada semifinal SEA Games.
istimewa
Bertanding
di Bac Giang Gumnasium, Hanoi, Vietnam, tim puteri Indonesia menurunkan tunggal
puteri pertama, Putri Kusuma Wardani a.k.a. Putri KW menghadapi tunggal puteri
Thailand, Pornpawee Chochuwong
Putri
harus mengakui permainaan dari Chochuwong ini dengan dua gim langsung 16-21, 20-22 dalam waktu 55 menit dan berubah
menjadi 0-1 untuk keunggulan Thailand
Pada
partai kedua, Indonesia menurunkan ganda puteri Apriyani Rahayu berpasangan
dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti berhadapan dengan Jongkolphan Kititharakul /
Rawinda Prajongjai.
Lagi-lagi
Indonesia harus takluk dari Gajah Perang, Thailand, kali ini Apri dan Fadia
harus mengakui permainan Rawinda dan Jongkolphan dengan dua gim langsung 16-21,
12-21
Pada
partai penentuan untuk melanjutkan atau usai sampai disini, Indonesia menurunkan
tunggal puteri kedua mereka, Stephanie Widjaja berhadapan dengan Supanida
Katethong.
Sama
seperti rekan-rekan yang sudah bermain, Stephanie pun harus mengakui permainan
Supanida dengan dua gim langsung 14-21 dan 8-21 mengubah menjadi 0-3 untuk kemenangan
Thailand dan tidak mainkan partai keempat dan kelima.
Dengan
hasil ini, Indonesia meraih perak dari cabang bulutangkis pada SEA Games, Hanoi
Vietnam setelah kalah dari Thailand.
Ndut
yang menyaksikan cuplikannya cukup kecewa tapi itulah yang bisa dipersembahkan
para srikandi bulutangkis Indonesia dalam menghadapi tim Thailand yang mungkin
andalkan ganda puterinya.
Kita
tahu target dari PBSI adalah tiga emas dari bulutangkis walaupun saat ini baru
perak yang diraih sedangkan tim putera semoga mendapatkan perunggu namun itulah
yang bisa diberikan bila melihat materi pemain yang dimainkan adalah para
pemain masa depan bulutangkis Indonesia.
Mungkin
kita tidak ada yang tahu kalau dari pijakan ini diantara mereka ada yang juara
dunia dan membawa bendera Indonesia ke tiang tertinggi di setiap ajang asalkan
konsisten berkelanjutan dalam bertanding dan juga semangat yang sangat tinggi,
tidak mustahil apa yang ndut bilang di atas akan terjadi di 2-5 tahun
mendatang.
Ndut
berharap PBSI memberikan waktu dan turnamen yang banyak kepada para pemain ini
agar makin terasah kompetisi mereka menghadapi lawan-lawan yang tangguh untuk
semakin percaya diri dan konsisten berkelanjutan dalam bertanding.
Kita nantikan kiprah mereka dalam membawa merah-putih ke setiap tournament yang mereka mainkan, semoga bisa memberikan yang terbaik bagi negara ini dan pecinta bulutangkis Indonesia, kami rindu juara kawan….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar