Rabu, 25 Mei 2022

PBB Apresiasi Penanganan Covid19 di Indonesia

25522, 14:31 – Indonesia mendapatkan apresiasi dari PBB atas penanganan covid19 selama ini.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Majelis Umum PBB< Abdulla Shahid dalam sambutannya di acara The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction a.k.a GPDRR 2022 yang digelar di Bali Nusa Convention Center, Kabupaten Badung, Bali pada hari ini.

Dirinya senang melihat Bali, berkumpul tatap muka dalam skala besar dimana ada sekitr tujuh ribu peserta telah mendaftar pada pertemuan hai ini. Ini adalah bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Abdulla Shahid juga sampai penghargaan kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah dari GDPRR 2022 di tengah pemulihan global dari bahaya Covid19.

Apresiasi senada juga datang dari Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina Jane Mohammed dengan melihat langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam penanganan covid19 di tanah air sehingga acara ini dapat digelar tatap muka dan aman serta mengapresiasi pencapaian vaksinasi covid19 di negara ini.

Dirinya mengatakan bahwa dengan memvaksinasi 270 juta orang adalah prestasi yang besar dan dirinya kembali memuju kepemimpinan Jokowi dalam program vaksin dalam menjaga semua orang aman.

Terkait apresiasi yang diterima Indonesia, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah indonesai menerapkan kebijakan dinamis sesuai dengan situasi terkini dalam menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan sisi ekonomi dengan kebijakan ‘gas dan rem’ terbukti telah memberikan dampak baik.

Ndut apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada PBB yang telah percayakan kepada Indonesia untuk menggelar acara ini dengan tatap muka tentunya dengan protocol kesehatan yang sesuai aturan WHO.

Kita tahu covid19 juga termasuk dalam bencana yang tidak terjuga dan terjadi saat ini disamping bencana yang lainnya diman yang namanya bencana itu selalu merugikan masyarakat dan lapisan bidang lainnya.

Apa yang dilakukan Indonesia terhadap bencana alam sudah sangat tepat, apalagi negara kita adalah negara dengan rentan bencana dimana tahun ini per-23 Mei kemarin sudah ada 1,613 bencana dengan 500 kali gempa baik skala kecil maupun besar namun itu semua bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah.

Ndut berharap dari acara ini melahirkan metode atau solusi dalam menghadapi situasi bencana alam di tengah adanya isu perubahan iklim yang semakin tidak menentu ini agar semua negara di dunia dapat mengantisipasinya.

Kita nantikan kesimpulan dari pertemuan ini, semoga ada sedikit titik cerah dalam menghadapi situasi seperti ini ditengah perubahan iklim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar