26422, 13:00 – Disaat peringatan 36 tahun insiden Chernobyl dimana reactor 4 PLTN di Ukraina meledak dan hempaskan awan radioaktif ke angkasa, angka pasien positif berada di angka 500 pasien.
Perhari
ini, pasien positif ada penambahan 576 pasien total 6,045,043 pasien, yang
wafat bertambah 30 orang menjadi 156,163 orang, sedangkan yang sembuh bertambah
4,058 pasien menjadi 5,879,141 pasien.
Pemeritah
dalam hal ini Kementerian Kesehatan a.k.a. Kemkes hormati putusan MA Nomor 31
P/HUM/2022 atas rekomendasi untuk lakukan penyediaan vaksin halal dalam program
vaksin nasional.
Untuk
kedepannya vaksin Sinovac akan menjadi vaksin booster agar masyarakat lebih
nyaman perihal kehalalannya, karena sebelumnya vaksin buatan Tiongkok ini dibatasi
penggunaannya untuk 18 tahun ke atas lantaran stok terbatas dan diprioritaskan
bagi kelompok 6 tahun ke atas.
Apakah
sudah ada izin dari BPOM ? ternyata sudah ada sejak pemerintah mulai program
vaksinasi booster lansia dan masyarakat pada Januari lalu, artinya mereka yang
divaksin premier Sinovac bisa lanjutkan suntikan booster dengan Sinovac kembali.
Ndut
mengapresiasikan dengan keputusan MA yang mengabulkan tuntutan dari Yayasan
Konsumen Muslim Indonesia walau agak berlebihan, tapi setahu ndut semua vaksin adalah
halal dan aman bahkan ada fatwa MUI jadi kurang halal apa lagi, apakah tidak
percaya akan fatwa MUI tapi itulah keputusannya, kita tetap hormati.
Kita
tahu tanpa ada putusan MUI semua vaksin di Indonesia adalah halal berdasarkan
fatwa MUI yang terregistrasi Nomor 9 tahun 2022 dan vaksin yang ada di Indonesia
banyak digunakan di negara muslim yang sangat kental nuansa dan hukum Islamnya
seperti UEA, Saudi, Pakistan, Kuwait, Lebanon, Iran, Mesir, Palestina, Malaysia,
Bangladesh, Suriah jadi kurang halal apalagi vaksin ini ?
Toch
dalam penelitian selalu utamakan kaidah kesehatan dan agama, tidak mungkin
seorang peneliti lakukan penelitian dengan sembarangan, ini saat hajat hidup
dan kesehatan orang banyak, pasti ada takaran penilitian.
Ndut
berharap ke depannya ini menjadi pelajaran kita bersama agar dipersiapkan
dengan matang dan yang namanya darurat tidak perlu apakah hal atau tidak ini
demi keselamatan dan kesehatan bangsa.
Kita
nantikan saja seberapa perhatian masyarakat negeri ini memahami isi putusan ini
dengan pilihannya dalam lakukan suntik vaksin, apakah sesuai atau tidak,
kembali kepada pribadi masyarakat itu sendiri.
Dan
kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid
seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan
untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19
#terserahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar