30422, 13:00 - Jelang pertandingan sepakbola SEA Games yang akan berlangsung di Hanoi, PSSI melalui pelatih mereka Shin Tae-yong telah merilis 20 pemain timnas yang akan berlaga di ajang pesta olahraga se-ASEAN ini.
Ada
beberapa pemain baru yang akan jalani debut mereka di ajang pesta dua tahun
sekali ini antara lain, Ilham Rio Fahmi, Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan,
selain ada pemain debutan ada juga pemain senior yang dipanggil yaitu Marc
Klok, Ricky Kambuaya dan Fachruddin Aryanto.
Pelatih
Tae-yong juga memanggil pemain yang tengah berkarir di luar negeri seperti
Witan Sulaeman, Egy Maulana, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam dan yang menjadi
perbincangan dan fenonemal Saddil Ramdani.
Rencananya
rombongan timnas U-23 Indonesia akan bertolak ke Vietnam pada Selasa (3/5)
mendatang.
SEA
Games 2021 akan digelar di Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei 2022 mendatang,
sementara untuk cabang olahraga sepakbola dimulai pada 6 Mei 2022, timnas
Indonesia berada di Grup A yang dihuni oleh tuan rumah Vietnam, Filipina, Timor
Leste dan Myanmar.
Berikut
daftar pemain yang berlaga di SEA Games 2021
Ernando
Ari (Persebaya)
Egy
Maulana (FK Senica)
Witan
Sulaeman (FK Senica)
Asnami
Mangkualam (Ansan Greeners)
Elkan
Baggott (Ipswich Town)
Fachruddin
Aryanto (Madura United)
Ronaldo
Joybera (Madura United)
Muhammad
Adi (Persik Kediri)
Rizky
Ridho (Persebaya Surabaya)
Marselino
Ferdinan (Persebaya Surabaya)
Ricky
Kambuaya (Persib)
Rachmat
Irianto (Persib)
Marc
Klok (Persib)
Muhamad
Ridwan (Persik Kediri)
Syahrian
Abimanyu (Persija Jakarta)
Ilham
Rio Fahmi (Persija Jakarta)
Irfan
Jauhari (Persis Solo)
Firza
Andika (Persija Jakarta)
Alfeandra
Dewangga (PSIS Semarang)
Saddil
Ramdani (Sabah FC)
Ndut
mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Pelatih Tae-yong dalam
mempersiapkan SEA Games demi target emas dalam pesta dua tahunan tersebut,
walau agak kecewa tidak ada satupun pemain dari Bali United, terakhir yang
dipanggil adalah Irfan Jaya namun tidak masuk dalam skuad inti SEA Games.
Kita
tahu target yang diminta PSSI adalah emas, namun sejalan menunju ke sini,
pelatnas yang dilakukan di Seoul tidak menghasilkan sesuatu yang menjanjikan
dan hanya ada kekalahan yang dialami oleh para pemain.
Yang
sekarang harus diperbaiki menurut ndut, adalah mental bertanding dan mental
membunuh di depan gawang harus diperkuat kembali karena inilah kelemahan yang
selalu dialami oleh timnas kita setiap bertanding.
Ndut
berharap rentetan kekalahan di Seoul ini menjadi pelajaran penting dan
intropeksi bagi para pemain agar di SEA Games dapat memenuhi permintaan PSSI dan
tentunya dari pecinta sepak bola Indonesia yaitu emas.
Kita nantikan saja perjuangan para pemain sepakbola kita dalam merebut emas yang sudah lama dinantikan oleh rakyat Indonesia, semoga bisa terwujud dan membuat pecinta gembira dan menjadi hiburan tersendiri di kala pandemic covid19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar