Kamis, 03 Maret 2022

Pandemi Belum Berakhir

3322, 13:00 – Di saat peringatan 175 tahun kelahiran penemu telepon, Alexander Graham Bell, angka pasien positif alami penurunan.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 37,259 pasien total 5,667,355 pasien, yang wafat bertambah 232 orang menjadi 149,268 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 42,154 pasien menjadi 4,986,391 pasien.

Badan Kesehatan Dunia, WHO melihat belum ada tanda-tanda pandemic covid19 akan berakhir dalam waktu dekat, dimana sejak awal tahun ini rata-rata 60,000 orang meninggal perminggu akibat covid19.

Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagaimana ndut baca pada laman berita katakan bahwa covid19 adalah demonstrasi brutal bahwa pandemic lebih dari sekedar krisis kesehatan, karena sentuh lintas sector kehidupan, kenyataan global pandemic masih jauh dari selesai.

Ancaman tetap muncul dari kemunculan varian baru yang lebih menular, lebih ganas dan kurang rentan terhadap vaksin.

Apa yang dikatakan oleh Direktur WHO ada benarnya dari 2019 hingga saat ini, hampir 3 tahun kita masih diliputi ketakutan akan bahaya covid19 dengan berbagai macam varian dan berbagai sifat dari varian itu yang saling mematikan.

Seluruh dunia menjadi saksi bagaimana ganasnya varian delta yang hampir matikan setengah penduduk dunia lalu ada varian alpha, gamma, beta dan omicron serta kini ada varian yang disebut sebagai siluman omicron yang mungkin tingkat keparahannya sedikit lebih ringatn tapi menjadi tanda bahaya bagi dunia.

Kita hanya bisa pasrah dan berharap ini menjadi yang terakhir walaupun sejumlah pihak belum bisa pastikan kapan virus ini akan berakhir setidaknya kita bisa proteksi diri dengan protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar serta segera lengkapi vaksin bila belum.

Ndut berharap ini segera berakhir dan emnjadikan sebagai penyakit endemic hidup damai dengan covid19 tentunya dengan protocol kesehatan yang disiplon seperti sedia payung sebelum hujan agar terhindar dari ganasnya virus ini.

Kita nantikan kerja keras para peneliti dunia dalam mematikan virus ini agar dunia kembali ceria dan lintas sector dapat bergairah menatap masa depan, salute untuk para peneliti dan petugas paramedis di seluruh dunia, terima kasih.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar