Kamis, 31 Maret 2022

Kapan Dewasanya Sepakbola Indonesia

31322, 23:40 - Pertama-tama ndut ucapkan selamat kepada Bali United yang sukses menjuarai BRI Liga 1 musim 2021/22 setelah kalahkan Persik Kediri dengan skor 1-3.

Ini sukses yang berulang pada 2019 dimana Bali United meraih gelar Liga Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka berdiri dan bermutasi dari Persisam Samarinda menjadi Bali United.

Beberapa hari ini ndut membaca postingan komentar tentang Bali United yang diartikan sebagai Panitia FC dan segala macam negative dimana Bali United diuntungkan main di kandang sendiri yaitu Pulau Bali.

Ndut Cuma bisa geleng kepala saja melihat kelakuan yang katanya pecinta sepakbola namun tidak bisa menerima apa yang mereka lihat dan klub idola mereka lakukan.

Pertanyaan sekarang adalah, salah Bali United apa ? toch mereka tidak main di rumah mereka sendiri yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar malah main di Denpasar terus, kalau pun menang itu karena kualitas pemain mereka yang mumpuni dan system yang sudah terbentuk mulai dari manangement termasuk soal gizinya.

Mungkin beda dengan klub dan pemain idola anda yang mungkin masih makan dengan gizi yang melebih standar dan melanggar instruksi dokter tim dalam hal merawat keseimbangan gizi dan daya tahan tubuh misal pergi ke klub malam pulang jelang pagi

Kenapa Bali United tidak ada yang positif covid19 ? ya mungkin mereka disiplin akan protocol kesehatan, memakai masker bila keluar hotel

Kalau pun kena suda ada SOPnya yang dibuat oleh management klub mungkin beda dengan  idola anda tidak disiplin bisa saja kan jangan diskriminasi begitu donk dengan menyudutkan Bali United.

Sekali lagi cobalah belajar dewasa dan siap terima menang dan siap terima kalah dengan kepala dingin jangan asal nuduh kalau tidak ada bukti nyata dan konkret hanya sekedar asumsi dan kabar sampah saja.

Ndut bukan belain Bali United  tapi sebagai pecinta sepakbola,  ndut melihat sudah cukuplah para manusia yang katanya pecinta sepakbola untuk saling curiga dan menyudutkan Bali United, kapan mau dewasanya sepakbola kita kalau isinya hanya umpatan, berkata negative dan saling curiga

Jepang saja yang baru buat liga sepakbolanya saja di era 90an sudah wara-wiri masuk Piala Dunia, sedangkan timnas kita hanya berkutat di Piala AFF sebagai pecundang sejati belum lagi di AFC Cup tidak jauh beda dengan Piala AFF dan jadi lumbung gol.

Semua itu kuncinya hanya di para pecinta sepakbola Indonesia yang sudah harus meninggalkan segala macam kecurigaan dan belajar dewasa serta menerima kenyataan yang ada, semua itu butuh proses dan tanpa proses tidak akan jadi.

Bali United bisa back to back itu karena dari segi pemain dan permainannya Sudah mumpuni tiap lini begitu juga disupport dengan management yang mampu mengakomodir segala keperluan pemain istilahnya take and give yang mungkin klub lain belum bisa seperti Bali United.

Jadi cukup lah sampai disini saling curiga, saling menghina belajarlah dewasa kalau ingin sepakbola kita maju dan sukses berlaga baik tingkat klub maupun timnas di arena internasional.

Selama kalian dipikiran kalian masih negative saja jangan haruap timnas dan klub idola kalian bisa ngomong lebih di arena internasional atau ditingkat local.

Salam satu rumput stadion…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar