Minggu, 20 Februari 2022

Pesan Epidemilogi : Jangan Abai Protokol Kesehatan

20222,  13:00  - Disaat peringatan 55 tahun kelahiran legenda music Grunge, Kurt Donald Cobain, angka kematian alami penurunan.

Perhari ini, angka pasien positif ada penambahan 48,484 pasien total 5,197,505 pasien, yang wafat bertambah 163 orang menjadi 146,365 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 32,873 pasien menjadi 4,514,782 pasien.

Epidemilogi Griffith Univeristy, Dicky Budiman ingatkan semua pihak jangan abai dalam hindari covid19, bila abai keberadaan covid19 akan berdampak serius, sebagaimana ndut baca pada laman tribunnews.

Karena kalau dibiarkan bersirkulasi termasuk abai 3T, Testing, Tracing, Treatment maka pandemic tidak akan usai ditambah penerapan prokes pun abai, termasuk cakupan vaksin yang tak setara.

Semua varian seperti Alpha, Delta dan Omicron dan sebagainya masih ada tapi jumlah proporsinya masih kecil, tapi virus SARS-COV2 akan tetap ada di manusia atau hewan.

Artinya selama belum herd imunity tercapai di daerah atau negara yang jadi kantung infeksi tetap bila ada, potensi seorang bisa terinfeksi lebih dari satu varian itu ada dan besar memungkingkan, apalagi jika orang tersebut punya gangguan imunitas seperti penderita kanker atau HIV yang tidak terkendali bahkan orang umum yang abai prokes bisa kena.

Apa yang dikatakan oleh epidemilog Dicky Budiman ada benarnya dan terbukti saat ini di mana kita masuk gelombang ketiga varian omicro, rakyat ini seakan tidak belajar dari varian Delta yang cukup mematikan.

Setahu ndut yang namanya virus tidak akan pernah mati, dia pun terus bergerak dengan menghampiri yang sedang abai dan terbukti saat ini perhari ini ada 43 ribu lebih pasien yang terkonfirmasi mungkin karena abai akan protocol kesehatan.

Untuk mewujudkan biar kita terhindar dari virus ini adalah selain protocol kesehatan adalah vaksin, segera vaksin terutama kepada 2,5 juta orang yang terlambat vaksin dosis kedua agar segara vaksin begitu juga yang sudah terima undangan booster agar cepat vaksin, supaya herd imunity agar bisa beralih ke endemic.

Jangan percaya pada kiriman-kiriman pesan sampah di jaringan pesan instant soal vaksin, vaksin di Indonesia itu aman dan halal sudah lewati berbagai macam uji klinis, negara tidak mungkin berikan vaksin yang tidak halal dan tidak aman kepada rakyatnya, benar tidak.

Ndut berharap masyarakat lebih patuh lagi pada protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar serta jangan lupa vaksin, bila dua hal ini di jalankan niscaya kita bisa lalui pandemic ini dengan lancar tanpa beban.

Kita nantikan kesadaran masyarakat dalam melihat situasi saat ini apakah masih mau abai dengan risiko terus bertambah angka positif dan kematian atau mulai sadar akan patuhi protocol kesehatan terutama penggunaan masker, kita lihat saja.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar