281221, 13:00 - Disaat peringatan 7 tahun peristiwa hilang kontak Air Asia QZ8501 di sekitar laut Jawa dekat Selat Karimata saat terbang dari Surabaya menuju Singapura, angka kematian perhari ini berada di bawah sepuluh orang,
Perhari
ini pasien positif ada penambahan 278 pasien total 4,262,157 pasien, yang wafat
bertambah 8 orang menjadi 144,071 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 152
pasien menjadi 4,113,472 pasien.
Kemkes
umumkan satu kasus transmisi local varian omicron di Indonesia, hingga saat ini
ada 47 pasien dimana 46 pasien diantaranya kasus import dan satu transmisi
local.
Pasien
transmisi local, HK Laki-laki 37 tahun, tidak ada Riwayat perjalanan ke luar
negeri atau kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri, tinggal bersama isteri
di Medan dan kunjungi Jakarta sebulan sekali.
Pasangan
itu tiba pada 6 Desember 2021, pada 17 Desember sempat menyambangi salah satu
restoran di SCBD, saat hendak ke Medan pada 19 Desember, keduanya test antigen
dan positif lalu dilakukan PCR pada 26 Desember dan konfirmasi omicron dari
laboratorium pada 26 Desember 2021.
Saat
tulisan ini ditulis, sang pasien tengah dievakasi dari sebuah apartemen di
Pluit untuk lakukan isolasi di rumkit penyakit infeksi Prof Sulianti Saroso.
Sementara
sang isteri berdasarkan sample per-3 Desember hasilnya positif covid19 namun
belum diketahui apakah positif omicron atau tidak karena masih menunggu hasil
pemeriksaan berlanjut, saat ini keduanya di karantina dan dilakukan monitoring
di rumkit yang sama.
Ndut
mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh petugas Dinkes DKI yang mampu
deteksi transmisi local pertam varian omicron, walau menyayangkan masih ada
saja penambahan dari varian ini yang makin lama makin bertambah banyak.
Kita
tahu omicron ini selalu berlipat ganda tiap dua hari yang tentunya akan banyak
korban walau gejalanya cukup ringan namun penyebarannya yang massif sehingga
banyak yang kena varian ini, setidaknya 116 negara sudah merasakan dahsyatnya
omicron ini.
Selain
itu vaksin perlu diperlukan untuk mencegah bertambah parahnya virus ini di
dalam tubuh ketika kena, jadi segera vaksin bila belum, ndak perlu pilih-pilih
semua vaksin sama khasiatnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Ndut
berharap percepatan vaksin lebih ditingkatkan lagi selain menerapkan protocol
Kesehatan agar tidak dijangkiti oleh omicron dan juga membentuk kekebalan
komunal di masyarakat.
Kita
nantikan saja hasil dari sample sang isteri pasien omicron apakah bergejala
sama dengan suaminya atau tidak dan juga pelacakannya di setiap tempat yang
dikunjungi pasangan suami isteri, dan semoga tidak bertambah lagi.
Dan
kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid
seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan
untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19
#terserahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar