Selasa, 28 Desember 2021

Update, Satu Kasus Omicron Transmisi Lokal

281221,  13:00  - Disaat peringatan 7 tahun peristiwa hilang kontak Air Asia QZ8501 di sekitar laut Jawa dekat Selat Karimata saat terbang dari Surabaya menuju Singapura, angka kematian perhari ini berada di bawah sepuluh orang,

Perhari ini pasien positif ada penambahan 278 pasien total 4,262,157 pasien, yang wafat bertambah 8 orang menjadi 144,071 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 152 pasien menjadi 4,113,472 pasien.

Kemkes umumkan satu kasus transmisi local varian omicron di Indonesia, hingga saat ini ada 47 pasien dimana 46 pasien diantaranya kasus import dan satu transmisi local.

Pasien transmisi local, HK Laki-laki 37 tahun, tidak ada Riwayat perjalanan ke luar negeri atau kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri, tinggal bersama isteri di Medan dan kunjungi Jakarta sebulan sekali.

Pasangan itu tiba pada 6 Desember 2021, pada 17 Desember sempat menyambangi salah satu restoran di SCBD, saat hendak ke Medan pada 19 Desember, keduanya test antigen dan positif lalu dilakukan PCR pada 26 Desember dan konfirmasi omicron dari laboratorium pada 26 Desember 2021.

Saat tulisan ini ditulis, sang pasien tengah dievakasi dari sebuah apartemen di Pluit untuk lakukan isolasi di rumkit penyakit infeksi Prof Sulianti Saroso.

Sementara sang isteri berdasarkan sample per-3 Desember hasilnya positif covid19 namun belum diketahui apakah positif omicron atau tidak karena masih menunggu hasil pemeriksaan berlanjut, saat ini keduanya di karantina dan dilakukan monitoring di rumkit yang sama.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh petugas Dinkes DKI yang mampu deteksi transmisi local pertam varian omicron, walau menyayangkan masih ada saja penambahan dari varian ini yang makin lama makin bertambah banyak.

Kita tahu omicron ini selalu berlipat ganda tiap dua hari yang tentunya akan banyak korban walau gejalanya cukup ringan namun penyebarannya yang massif sehingga banyak yang kena varian ini, setidaknya 116 negara sudah merasakan dahsyatnya omicron ini.

Selain itu vaksin perlu diperlukan untuk mencegah bertambah parahnya virus ini di dalam tubuh ketika kena, jadi segera vaksin bila belum, ndak perlu pilih-pilih semua vaksin sama khasiatnya, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Ndut berharap percepatan vaksin lebih ditingkatkan lagi selain menerapkan protocol Kesehatan agar tidak dijangkiti oleh omicron dan juga membentuk kekebalan komunal di masyarakat.

Kita nantikan saja hasil dari sample sang isteri pasien omicron apakah bergejala sama dengan suaminya atau tidak dan juga pelacakannya di setiap tempat yang dikunjungi pasangan suami isteri, dan semoga tidak bertambah lagi.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar