Jumat, 17 Desember 2021

Kopi Indonesia Diakui Dunia

171221, 16:00 – Sebanyak 36 varietas kopi yang mewakili produk dari 22 petani dari berbagai sentra produksi kopi di Indonesia menerima sertifikat pengakuan dari Coffee Cupping International.

Sebagaimana yang ndut baca di laman Kemlu, acara awarding bertajuk “Coffee Cupping International Certificate Awarding 2021" yang dilakukan secara virtual ini merupakan kelanjutan dari suksesnya kegiatan Indonesia Coffee Cupping pada 2 September 2021 lalu di Den Haag.

Penyerahan sertifikat serta upaya promosi ini merupakan langkah strategis untuk dapat menembus dan meningkatkan ekspor di pasar international, khususnya Belanda.

Produksi kopi nusantara yang kaya akan keunikan dan profil rasa yang bervariasi untuk dapat bersaing di pasar Eropa, bahkan dunia.

Indonesia saat ini merupakan produsen kopi terbesar ke-4 dunia. Pada 2020 terdapat peningkatan produksi sebesar 14% dari tahun sebelumnya, yakni dari 660 ribu ton menjadi 754 ribu ton kopi.

Dari sekitar 1,2 juta hektar perkebunan kopi, mayoritas dimiliki oleh petani skala kecil. Sebagian besar produksi ini kemudian dipasarkan ke pasar internasional, termasuk Belanda sebagai salah satu tujuan ekspor potensial.

Nilai ekspor kopi Indonesia ke negara kincir angin pada 2020 mencapai 5,6 juta USD, dengan kenaikan tren sebesar 23,4% dalam 5 tahun terakhir. Nilai ini tentu sangat kecil mengingat Belanda sendiri menjadi salah satu negara dengan tingkat konsumsi kopi tertinggi di Eropa dan Dunia dengan rata-rata konsumsi 8,3 kg per kapita atau sekitar 4 gelas per harinya.

Acara ini merupakan bukti nyata komitmen KBRI Den Haag dalam membangun kerja sama  dan kolaborasi antar berbagai pihak untuk terus meningkatkan kualitas kopi Indonesia, khususnya pada masa sulit pandemi Covid-19 agar dapat berkompetisi dalam pasar kopi Internasional.

Ndut yang menyukai kopi pun turut senang dengan adanya pengakuan internasional soal kopi Indonesia apalagi sampai digemari oleh masyarakat Belanda dan Eropa lainnya.

Kita tahu Kopi Indonesia sangat digemari, bahkan kopi satu daerah dengan daerah lainnya pun berbeda ketika disajikan walaupun sama-sama misalnya kopi robusta Aceh pasti berbeda dengan kopi robusta di Papua saat penyajian.

Ndut berharap kopi Indonesia dapat menyerbarkan pangsa pasarnya dan semakin banyak warga dunia yang menyukai kopi Indonesia yang sangat khas yang membuat petani kopi pun sejahtera.

Kita nantikan saja kiprah kopi Indonesia di pasar dunia, dan semakin digemari warga dunia yang akan mengangkat derajat petani kopi Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar