Senin, 20 Desember 2021

Kemkes Deteksi Pasien Pertama Omicron

201221,  13:00 – Disaat peringatan Hari Solidaritas Manusia Internasional, angka kematian alami peningkatan signifikan.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 133 pasien total 4,260,777 pasien, yang wafat bertambah 11 orang menjadi 144,013 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 216 pasien menjadi 4,111,835 pasien.

Kemkes lakukan pelacakan asal muasal masuknya omicron ke Indonesia diduga kasus pertama berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November 2021 lalu.

Bila merunut kasus WNI yang positif omicron di wisma atlet pada 14 hari diduga kasus pertama berasal dari WNI inisial TF, 21 tahun, wanita yang tiba dari Nigeria.

Ada 169 WNI dari luar negeri yang lakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember, telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular omicron, namun hasil test PCR untuk TF sudah negative.

Sebelumnya pada Kamis (16/12) Menkes Budi Gunadi Sadikin umumkan temuan kasus Omicron terdeteksi seorang petugas kebersihan inisial ‘N’ yang kerja di wisma atlet, N tidak pernah lakukan perjalanan luar negeri, sehingga disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri lakukan karanatina wisma atlet.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam mendeteksi omicron di Indonesia yang sangat cepat, akhirnya terungkap siapa pasien pertama yang terdeteksi omicron kalau sekarang sudah negative.

Terdeteksinya omicron di Indonesia merupakan keberhasilan dari karantina dan segera lakukan tracing untuk cegah meluasnya penularan omicron dari wisma atlet keluar.

Kita tahu omicron merajalela di hampir 89 negara di dunia walaupun gejala ringan namun tingkat sebarannya yang kuat di dunia termasuk Indonesia, meningkat delapan kali lipat dalam waktu sepekan, hal ini harus segera di tangani.

Ndut berharap yang belum vaksin tidak usah pilih-pilih jenis vaksin, semua vaksin sama amannya dan halal serta selalu disiplin akan protocol Kesehatan terutama pemakaian masker yang benar agar tidak tertular varian omicron.

Kita nantikan kebijakan pemerintah dalam mencegah varian omicron, apakah akan ada lagi PPKM level 3 seperti bulan Juni lalu atau bagaimana, ndut yakin pemerintah bisa tanganni ini semua dengan kerja sama lintas sector.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar