201221, 13:00 – Disaat peringatan Hari Solidaritas Manusia Internasional, angka kematian alami peningkatan signifikan.
Perhari
ini, pasien positif ada penambahan 133 pasien total 4,260,777 pasien, yang
wafat bertambah 11 orang menjadi 144,013 orang, sedangkan yang sembuh bertambah
216 pasien menjadi 4,111,835 pasien.
Kemkes
lakukan pelacakan asal muasal masuknya omicron ke Indonesia diduga kasus
pertama berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November 2021
lalu.
Bila
merunut kasus WNI yang positif omicron di wisma atlet pada 14 hari diduga kasus
pertama berasal dari WNI inisial TF, 21 tahun, wanita yang tiba dari Nigeria.
Ada
169 WNI dari luar negeri yang lakukan karantina di Wisma Atlet antara 24
November hingga 3 Desember, telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang,
TF, probable dengan kemungkinan besar tertular omicron, namun hasil test PCR
untuk TF sudah negative.
Sebelumnya
pada Kamis (16/12) Menkes Budi Gunadi Sadikin umumkan temuan kasus Omicron
terdeteksi seorang petugas kebersihan inisial ‘N’ yang kerja di wisma atlet, N
tidak pernah lakukan perjalanan luar negeri, sehingga disimpulkan N tertular
dari WNI yang datang dari luar negeri lakukan karanatina wisma atlet.
Ndut
mengapresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam mendeteksi omicron di
Indonesia yang sangat cepat, akhirnya terungkap siapa pasien pertama yang
terdeteksi omicron kalau sekarang sudah negative.
Terdeteksinya
omicron di Indonesia merupakan keberhasilan dari karantina dan segera lakukan
tracing untuk cegah meluasnya penularan omicron dari wisma atlet keluar.
Kita
tahu omicron merajalela di hampir 89 negara di dunia walaupun gejala ringan
namun tingkat sebarannya yang kuat di dunia termasuk Indonesia, meningkat
delapan kali lipat dalam waktu sepekan, hal ini harus segera di tangani.
Ndut
berharap yang belum vaksin tidak usah pilih-pilih jenis vaksin, semua vaksin
sama amannya dan halal serta selalu disiplin akan protocol Kesehatan terutama
pemakaian masker yang benar agar tidak tertular varian omicron.
Kita
nantikan kebijakan pemerintah dalam mencegah varian omicron, apakah akan ada
lagi PPKM level 3 seperti bulan Juni lalu atau bagaimana, ndut yakin pemerintah
bisa tanganni ini semua dengan kerja sama lintas sector.
Dan
kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid
seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan
untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19
#terserahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar